Senin 11 Jun 2018 13:11 WIB

Sowan Sesepuh Muhammadiyah Puti Dinasihati

Penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Puti Guntur Soekarno saat bertemu dengan KH Abdul Muchid Jailani, Senin (11/6).
Foto: istimewa
Puti Guntur Soekarno saat bertemu dengan KH Abdul Muchid Jailani, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Cawagub nomer dua Pilkada Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mendapat pesan menjaga persatuan dan kesatuan. Termasuk terus merekatkan kembali antar umat beragama.

Pesan ini didapat Puti saat menemui Penasihat Muhammadiyah Jombang, KH Abdul Muchid Jailani. Cucu Bung Karno itu sowan ke Jombang, Senin (11/6).

Kiai Muchid mengatakan Nabi Muhammad SAW berpesan pada umatnya agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. "Kalau gubernur itu misah-misahno (memecah belah), diskriminasi, gak bakal slamet (tidak akan selamat). Itu banyak contohnya," kata Kiai Muchid.

Usia Kiai Muchid saat ini sudah mencapai 82 tahun. Rambut dan kumisnya sudah memutih. Tongkat untuk membantu berjalan terlihat di tangannya.

“Pesan penghidupannya ada tiga yaitu takwa kepada Allah SWT, berbuat tobat dan berbuat baik kepada semua orang. Tidak pandang bulu," kata Kiai Muchid.

Bung Karno selain dikenal sangat dekat dengan ulama-ulama NU, juga kagum dengan Muhammadiyah. Bahkan, Sang Proklamator itu berpesan, agar ketika wafat dikafani dengan bendera Muhammadiyah.

Buyut Puti, Hasan Din, adalah tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Neneknya, Fatmawati, yang disunting Bung Karno, juga aktif di organisasi perempuan Muhammadiyah. Bung Karno sendiri menjadi anggota Muhammadiyah tahun 1938, dan pernah diumumkan terbuka saat Muktamar Setengah Abad Muhammadiyah, tahun 1962.

Kepada Kiai Muchid, Puti mengatakan meminta doa restu. Ia juga mohon diberi nasihat untuk membangun Jawa Timur ke depan.

Menurut Puti, Bung Karno banyak memberikan bantuan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Mulai tanah dan rumah yang diwakafkan untuk panti asuhan dan rumah sakit.  "Manusia meninggal tidak membawa apa-apa. Tidak bawa harta. Yang dibawa adalah amal ibadahnya,” kata Puti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement