Senin 11 Jun 2018 15:35 WIB

BPPTKG: Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Landai

Gunung Merapi terpantau landai dengan tampilan visual berkabut pada Senin siang.

Asap solfatara muncul dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6).
Foto: ANTARA FOTO
Asap solfatara muncul dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan aktivitas kegempaan Gunung Merapi terpantau landai dengan tampilan visual berkabut pada Senin (11/6) siang. Selain berkabut, BPPTKG juga menyebutkan suhu udara di Gunung Merapi mencapai 27,5 derajat celcius.

BPPTKG melalui akun Twitter-nya mengumumkan berdasarkan pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sleman, kelembaban udara 65 persen RH, dan pressure 919,6 HPA. Sedangkan kecepatan angin mencapai 6,1 kilometer per jam ke arah tenggara.

Sebelumnya pada Ahad (10/6) berdasarkan data BPPTKG, masih terekam beberapa aktivitas kegempaan di gunung teraktif di Indonesia tersebut. Gempa tektonik jauh terekam 2 kali dengan amplitudo maksimal 2,3 mm dan durasi 58 detik.

Kemudian, gempa vulkanik 1 kali dengan amplitudo maksimal 2,3 mm dan durasi 10 detik. Lalu, gempa guguran 1 kali dengan amplitudo maksimal 1,6-10 mm dan durasi 11-25 detik.

Selain itu, masih teramati pula asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang. Tinggi kawah utama itu mencapai 80 meter dari puncak Gunung Merapi.

Karena itu, berdasarkan hasil pengamatan visual maupun instrumental, BPPTKG masih menyimpulkan bahwa tingkat aktivitas gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu masih pada Level II atau Waspada. Kegiatan pendakian Gununng Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan oleh BPPTKG.

BPPTKG hanya mengizinkan kegiatan pendakian untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. "Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement