REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar shalat Id 1 Syawal 1439 H di Lapangan Gasibu, Bandung, pukul 06.00 WIB. Biasanya selama 10 tahun ini, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan rutin selalu menjadi khatib saat shalat Idul Fitri. Namun, seiring masa jabatannya berakhir pada 13 Juni 2018, tahun ini akan menjadi momen terakhir pria yang akrab disapa Aher ini menjadi khatib
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Barat Sonny S Adisudarma, sebagai khatib akan hadir Dr H Ahmad Heryawan Lc MS. "Untuk Imam shalat Id insya Allah akan menghadirkan Kh Ma'mun Abdurrohman Spdi, pimpinan Pesantren Al-Qur'aaniyyah yang juga Imam Masjid Agung," ujar Sonny di Bandung, Senin (11/6).
Sonny mengatakan, ini juga sekaligus undangan terbuka bagi kaum Muslimin warga Jawa Barat untuk melaksanakan shalat Id di Lapangan Gasibu. "Bagi yang membawa kendaraan, kami siapkan tiga tempat parkir, yaitu di area parkir Gedung Sate, gedung DPRD, dan di area parkir Pusdai Jabar," katanya.
Kesempatan ini juga, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk bersilaturahim dengan Aher yang melepas jabatan gubernur Jawa Barat per tanggal 13 Juni 2018. "Silakan warga jika ingin bertemu dan bersilaturahim dengan Pak Aher, di Idul Fitri pertama beliau pascapurna tugas sebagai Gubernur Jawa Barat," kata Sonny.
Pada hari yang sama, menurut rencana, Plh Gubernur Jawa Barat akan menggelar open house di kediaman dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Negara Pakuan, Jalan Oto Iskandar Dinata No 1, Bandung. "Tradisi open house seperti biasanya kita gelar di Gedung Pakuan, terbuka untuk semua kalangan masyarakat dan dilaksanakan selepas shalat Id atau pukul 08.30-16.00 WIB," katanya.
Sebelumnya, masa jabatan Gubernur Aher tinggal menghitung hari. Tepatnya, pekan depan pada tanggal 13 Juni 2018, masa jabatan Gubernur yang menjabat dua periode itu akan berakhir.
Menurut Aher, ia sudah beres-beres rumah untuk pindahan dari rumah dinas Pakuan di Jalan Cicendo, Kota Bandung. Aher akan pindah ke rumah kontrakan sementaranya di Setraduta.
"Lebaran, saya rencanya akan di Bandung. Insya Allah masih akan menjadi khatib," ujar Aher kepada wartawan.
Aher mengatakan, ia harus mulai membereskan barang-barang di rumah dinas Pakuan karena barang pribadinya sangat banyak, jadi harus mulai mengangkut dengan mencicil. Kalau di ruang kerja gubernur, ia melihat ternyata tak ada barang milik pribadinya yang harus dibawa.
"Tadi ke ruang kerja gak ada apa-apa. Buku juga gak ada, paling cuma ada tiga buku. Foto keluarga juga gak ada, ya banyak di Pakuan," kata Aher seraya mengatakan, ruang kerjanya kosong tak ada barang pribadi karena ia banyaknya berada di lapangan.