REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bersama sejumlah negara lainnya terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) periode 2019-2020. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB mewakili Asia-Pasifik pada Sidang Majelis Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, Jumat (8/8) akan meningkatkan peran Indonesia di tingkat global.
(Baca: Masuk Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia Harus Selesaikan Kasus HAM)
"Amanah masyarakat internasional kepada Indonesia ini akan kita jalankan sebaik-baiknya untuk memberi kontribusi nyata bagi perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan di kawasan dan global," kata Presiden Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id, Ahad (10/6).
Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Menurut Jokowi, terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB merupakan cerminan penghargaan masyarakat internasional terhadap rekam jejak Indonesia. Selain itu, demokrasi dan toleransi di Indonesia dinilai sebagai aset agar Indonesia dapat berperan aktif di DK PBB.
(Baca: Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Ini Kata Jokowi)
Sebelumnya pada Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (8/6) malam WIB, Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota tak tetap DK PBB dengan mendapat dukungan dari 144 suara dari 190 negara anggota PBB yang hadir. Dukungan ini melebihi 2/3 dari anggota PBB, dan sekaligus meninggalkan jauh Maladewa yang hanya meraih 46 suara untuk mewakili negara-negara Asia Pasifik di Dewan Keamanan PBB.