Sabtu 09 Jun 2018 23:23 WIB

Berhenti Jadi Gubernur, Aher Ingin Fokus Kampanye Pilkada

Jabatan Aher berakhir pada 13 Juni 2018.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Ahmad Heryawan
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Ahmad Heryawan mengaku bisa lebih fokus membantu memenangkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Terutama, setelah ia resmi melepas jabatannya sebagai gubernur Jabar pada 13 Juni 2018.

Menurut Ahmad Heryawan, selama ini ia harus memprioritaskan pekerjaan dan tugasnya sebagai gubernur. Sehingga, upaya menyosialisasikan pasangan yang disusung PKS, Gerindra dan PAN belum maksimal.

"Nanti kan (setelah tidak jadi gubernur) bisa lebih fokus (membantu memenangkan Sudrajat-Syaikhu. Langsung kampanye, pastilah," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, Sabtu (9/6).

Aher mengatakan, sebagai kader PKS yang mengusung pasangan nomor tiga, tentu ia akan membantu lebih jauh berkampanye setelah melepaskan jabatan gubernurnya. Selain itu, ia mengaku belum memikirkan nasib karir politiknya sebagai kader PKS yang menjadi salah satu kandidat untuk maju di Pilpres.

Selain mengampanyekan Sudrajat-Syaikhu, kata Aher, rencananya ia akan mengontrak sebuah rumah di Kota Bandung untuk ditinggali bersama keluarganya. Ia pun sudah merapikan barang pribadinya yang disimpan di rumah dinas.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua tim pemenangan Sudrajat-Syaikhu, Haru Suandharu akan memasang Aher sebagai juru kampanye setelah tak lagi menjadi gubernur.

Kehadiran Aher, kata Haru, akan berdampak signifikan. Selain dikenal oleh masyarakat sebagai gubernur dua periode, Aher pun punya basis massa yang kuat di Jawa Barat.

"Begitu selesai jadi gubernur jadwal akan dibuat sebagi jurkam yang akan bertemu langsung dengan massa. Khusunya ke daerah yang jaringannya sudah dibina selama 10 tahun terakhir oleh Pak Aher," kata Haru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement