Kamis 07 Jun 2018 07:32 WIB

Anies: Jangan Menutup Orang Mengadu Nasib di Jakarta

Anies tak ingin ada pembatasan terhadap masyarakat yang ingin menaikkan derajat hidup

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran usai melaksanakan Rapat Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (5/6).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran usai melaksanakan Rapat Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara masalah arus balik atau urbanisasi ke Ibu Kota pasca-Lebaran Idul Fitri. Persoalan perpindahan penduduk ini kerap menjadi diskusi publik karena jumlahnya yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Menurut dia, hal itu merupakan sesuatu yang wajar. Ia tak ingin ada pembatasan terhadap orang-orang yang ingin menaikkan derajat hidup. Setiap orang berhak untuk hidup lebih baik, salah satunya dengan cara mengadu nasib ke Ibu Kota.

"Jangan menutup orang mengadu nasib. Kita semua ke sini dulu mengadu nasib. Jangan sekarang kita menutup orang mengadu nasib," kata dia di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (6/6).

Pemprov DKI, lanjut Anies, tak akan menahan atau bahkan melarang orang dari daerah lain untuk pergi ke Jakarta. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini hanya mengimbau agar siapa pun yang ke Jakarta taat aturan dan administrasi kependudukan.

"Republik ini mengizinkan semua warga untuk mengadu nasib di mana saja, asal taat aturan, aturan kependudukan, aturan pencatatan sipil," ujar Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement