Rabu 06 Jun 2018 16:35 WIB

Terinspirasi Muallimaat, Malaysia Ingin Buat Sekolah Kader

Hal ini penting bagi Malaysia untuk mencetak kader di era sekarang.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Program Mubaligh Hijrah Madrasah Muallimaat.
Foto: Dokumen.
Program Mubaligh Hijrah Madrasah Muallimaat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA - Suasana khidmat menyelimuti ruang lantai satu Masjid Darussalam, Puchong, Malaysia, dalam acara penutupan program Mubaligh Hijrah Internasional (MHI) Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta di Malaysia, Selasa (5/6).

Sebelum penutupan, seluruh peserta dikirimkan ke enam lokasi di Malaysia untuk berdakwah selama 15 hari. "Baru pada  1 Juni 2018 lalu, seluruh siswi dikumpulkan di masjid tersebut untuk beristirahat dan rihlah di negeri jiran," kata Wakil Direktur III Bagian Kesiswaan Unik Rasyidah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Moh Mosleh bin Yunos selaku nadzir Masjid Darussalam Puchong yang juga merupakan trainer dosen Kementerian Pendidikan Negara Bagian Selangor, memberikan kesan dan pesan selama mubaligh berada di Puchong. "Kami terinspirasi oleh Madrasah Muallimaat untuk membuat sekolah kader yang sama dengan Madrasah Muallimaat di Malaysia," kata Mosleh.

Menurut Mosleh, hal ini penting bagi Malaysia untuk mencetak kader di era sekarang dan dalam menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, Mosleh juga mengagumi Muallimaat dalam menyeimbangkan kurikulum nasional dan kehidupan Islami.

Ia mengungkapkan ketertarikannya terhadap Muallimaat dengan melihat akun Facebook Madrasah Muallimaat dan menengok bentuk kegiatannya. Ia juga terkejut karena Muallimaat telah memasuki usia satu abad di mana Muallimaat bisa dikatakan sebagai sekolah legendaris.

Ketika ditanya tindak lanjut dari wacana tersebut, Mosleh dan rekannya berencana mengadakan kunjungan ke kota Yogyakarta untuk melakukan studi banding dengan Madrasah Muallimaat pada libur Idul Fitri tahun ini.

"Semoga dengan kedatangan pelajar Madrasah Muallimaat dapat membuka pandangan masyarakat terhadap peranan perempuan di era sekarang dalam mendidik dan melahirkan generasi Qurani dan Islami dan tetap menginspirasi masyarakat dalam maupun luar negeri," kata Unik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement