REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menyatakan sampah di permukaan Sungai Citarum sudah terkendali. Sungai Citarum juga mulai tampak bersih dalam program TNI mengatasi persoalan lingkungan dari hulu sampai hilir sungai.
"Secara fisik tiga bulan sampah permukaan 100 persen bisa dikelola," kata Harto Karyawan saat Safari Ramadhan dan Kunjungan Kerja di Markas Komando Resor Militer 062 Tarumanagara, Kabupaten Garut, Senin (5/6).
Ia menuturkan, jajarannya terus berupaya maksimal dalam menjaga kelestarian lingkungan Sungai Citarum agar bersih dari mulai hulu sampai hilir. Bahkan, lanjut dia, penyelesaian sampah tidak hanya di aliran Sungai Citarum saja, tetapi di anak-anak sungai terbesar di Jawa Barat itu harus bersih dari sampah.
"Induk dan anak sungai, termasuk cucu sungai tidak ada sampah," katanya.
Ia menyampaikan, program Citarum Bestari itu dilakukan dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menghargai lingkungan. Bahkan, lanjut dia, keseriusan TNI dalam menjaga kebersihan Sungai Citarum itu dengan melakukan tindakan tegas menertibkan sumber-sumber penyumbang limbah ke sungai tersebut.
"Jadi ditutup salurannya kalau ada yang bandel membuang limbah akan dicor, ada beberapa tempat sudah dicor," katanya.
Ia menyampaikan, kunjungannya ke Garut merupakan agenda untuk bertatap muka dengan seluruh jajaran TNI di wilayah Korem 062 Tarumanagara. Selain itu, kata dia, untuk menyamakan visi misi seluruh jajaran, terutama dalam menjaga pesta demokrasi yang sedang berlangsung di Jawa Barat dan beberapa kota/kabupaten.
"Program prioritas kita menciptakan situasi kondusif menghadapi pesta demokrasi, dan pesta olahraga," katanya.