REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6). Dalam upacara yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu, Sohibul Iman menilai Pancasila memang harus bersemayam di dalam jiwa seluruh rakyat Indonesia.
Tugas selanjutnya, papar Sohibul, adalah menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam karya yang produktif. Menurutnya, Pancasila bersemayam dalam jiwa seluruh rakyat Indonesia selamanya. Itu kira-kira cuplikan amanat Presiden Joko Widodo pada upacara Milad Pancasila di Gedung Pancasila.
"Kita sepakat, tugas selanjutnya adalah mari nilai-nilai Pancasila tersebut kita jelmakan jadi karya-karya produktif bagi kebaikan kita bersama," papar Sohibul Iman, seperti dikutip dari laman resmi Republika, Jumat (1/6).
Sohibul Iman menambahkan, jika Pancasila bersemayam dalam jiwa seluruh rakyat maka tidak relevan kalau diantara kita saling klaim dan saling gugat komitmen moral terhadap Pancasila. "Apalagi saling menuduh. Klaimlah dengan karya nyata yang produktif dan gugatlah secara hukum jika ada bukti tindakan destruktif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menyelenggarakan pembagian paket sembako kepada warga Ciputat di kediamannya untuk memaknai dan memperingati Hari Pancasila tanggal 1 Juni. Jazuli Juwaini memilih kegiatan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Hari ini adalah hari penuh berkah di bulan penuh berkah kita dapat berkumpul dan bersilaturahim sekaligus memaknai hari Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni," kata Jazuli
Lanjut Jazuli, kegiatan pembagian 1000 paket sembako ini rutin diselenggarakanya setiap bulan ramadhan, sebagai bentuk rasa syukur, cinta dan kepadulian kepada warga di bulan penuh berkah. Kata dia, kali ini terasa istimewa karena dirangkai dengan hari Pancasila sehingga Anggota Komisi I ini sekaligus dapat mengajak warga untuk semakin menjiwai Pancasila.
Jazuli menegaakan bahwa Pancasila ini dasar negara kita yang menjadi identitas dan karakter bangsa Indonesia yang harus terus kita jiwai dan praktekkan dalam kehidupan bermasyarakat. "Maka, Pancasila harus kita posisikan sebagai alat perekat persatuan, platform bersama serta ideologi dalam berbangsa dan bernegara," tutup Jazuli.