Sabtu 02 Jun 2018 15:09 WIB

Ada Tiga Rest Area Darurat di Tol Semarang-Salatiga

Kendati darurat, rest area sementara tersebut memiliki kelengkapan yang dibutuhkan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Esthi Maharani
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5). Tol Trans Jawa sepanjang sekitar 85 kilometer yang terdapat jalur fungsional yaitu Pemalang-Semarang dan Salatiga-Solo itu nantinya dapat digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Foto: Haviyan Perdana Putra/Antara
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5). Tol Trans Jawa sepanjang sekitar 85 kilometer yang terdapat jalur fungsional yaitu Pemalang-Semarang dan Salatiga-Solo itu nantinya dapat digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- PT Trans Marga Jateng (TMJ) menyiapkan tiga lokasi rest area darurat, bagi pemudik yang akan melintas di ruas tol Semarang- Salatiga atau sebaliknya. Dengan penambahan fasilitas ini, di ruas tol Semarang-Salatiga bakal ada empat titik rest area yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk sejenak melepas letih selama melakukan perjalanan jauh.

"Satu di antaranya merupakan rest area existing dan permanen di KM 22-A (arah Semarang menuju Salatiga)," jelas Direktur Utama (Dirut)PT TMJ, Yudhi Krisyunoro, Sabtu (2/6).

Yudhi menuturkan, ketiga rest area darurat di ruas tol Semarang-Salatiga ini disiapkan di KM 22-B (arah Salatiga menuju Semarang); KM 49-A serta di KM 49-B.

Kendati darurat, rest area sementara tersebut akan memiliki kelengkapan seperti fasilitas MCK, mushala, fasilitas penjualan bahan bakar kemasan khusus Pertamina, penjual makanan dan minuman serta tempat beristirahat.

"Rencananya, di rest area darurat ini juga ada posko kesehatan, layanan informasi dan pos pelayanan terpadu. Termasuk bengkel 24 jam yang bisa diakses para pemudik," jelasnya.

Saat ini, kata Yudhi, PT TMJ tengah menyiapkan lokasi rest area darurat ini. Rencananya rest area darurat ini sudah akan bisa dimanfaatkan para pemudik mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Guna mendukung keamanan selama arus mudik dan arus balik nanti, PT TMJ telah berkoordinasi dengan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Jateng X serta ada 13 personel kepolisian.

Keberadaan petugas keamanan ini juga akan didukung empat armada kendaraan dinas, ditambah bantuan kendali operasilintas sektoral, termasuk unsur Sat Brimob Polda Jawa Tengah.

PT TMJ juga telah memasang 13 kamera pengawas (CCTV) di sejumlah lokasi guna memantau situasi di kawasan ruas tol tersebut. Hal ini dilakukan agar PT TMJ bisa memberikan pelayanan terbaik dan responcepat bila ada pengguna jalan yang membutuhkan

"Kami berharap, keberadaan rest area ini dapat dimanfaatkan oleh para pemudik untuk sejenak melepas lelah atau beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanannya," tegas Yudhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement