REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak sebagai pengelola Pelabuhan Merak akan melakukan penjualan tiket di buffer zone atau titik di luar pelabuhan. Penjualan tiket tersebut dilakukan selama arus mudik hari raya Idul Fitri yang diperkirakan mulai pada H-6 Lebaran.
General Manager ASDP Pelabuhan Merak Fahmi Alweni menuturkan, akan ada dua titik penjualan tiket di buffer zone. Dua titik tersebut yakni akan ditempatkan di rest area kilometer 43 Jalan Tol Tangerang Merak. Titik kedua yakni di Hotel Mangku Putra Merak, Banten.
"Pembukaan ini untuk menghambat kepadatan arus masuk ke Pelabuhan Merak saat arus puncak mudik Lebaran nanti," kata Fahmi saat ditemui di Kantor ASDP Merak, Banten, Rabu (30/5).
Penelusuran Republika.co.id menemukan penjualan tiket di jalan Tol Tangerang Merak di kiri jalan pada Km 43. Sedangkan Hotel Mangku Putra berada 2,7 kilometer dari arah selatan di Jalan Raya Pantai Utara sebelum mencapai Pelabuhan Merak.
Selain itu, moda penjualan dalam jaringan di internet juga dapat dimanfaatkan pemudik. "Bisa diakses di situs-situs kami maupun penjualan tiket on-line untuk beli tiket menyeberang," kata dia.
Di Pelabuhan Merak, jumlah loket tiket yang disiapkan pun ditambah. Di hari biasa, dalam pantauan Republika.co.id, hanya terdapat lima loket yang beroperasi. Namun menurut Fahmi, pada H-10 lebaran, jumlah loket yang beroperasi sebanyak 31 loket.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak sudah tersedia kotak loket berjumlah 15 kotak di Pelabuhan Merak. Tiket dijual dengan tarif dewasa Rp 15 ribu sedangkan anak-anak Rp 8 ribu.
Fahmi berharap, penambahan libur cuti Lebaran oleh pemerintah dapat mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak. Ia berharap, prediksi puncak pada H-3 hari raya dapat terurai sejak H-9. ASDP Merak memprediksikan ada kenaikan sebanyak 11,2 persen dari arus mudik Lebaran 2017 dibandingkan arus mudik 2018.