Rabu 30 May 2018 18:37 WIB

KTP-El Tercecer, JK: Tidak Perlu Khawatir Disalahgunakan

Wapres JK mengatakan, kasus KPT-el rusak yang tercecer tak perlu dikhawatirkan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
100 pegawai Kependudukan dan Catatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memotong KTP elektronik di gudang aset Kemendagri, Kabupaten Bogor, Rabu (30/5). Pemotongan dilakukan dalam rangka mendisfungsikan KTP yang rusak.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
100 pegawai Kependudukan dan Catatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memotong KTP elektronik di gudang aset Kemendagri, Kabupaten Bogor, Rabu (30/5). Pemotongan dilakukan dalam rangka mendisfungsikan KTP yang rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan KTP elektronik (KTP-el) tercecer di ruas Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menghebohkan publik. Ribuan KTP-el tersebut terjatuh dari sebuah truk engkel yang tengah melintas dari arah Kayumanis menuju Parung.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir bahwa KTP-el yang tercecer itu akan disalahgunakan saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak maupun pemilihan umum (pemilu). Kementerian Dalam Negeri telah mengambil langkah untuk menggunting KTP-el tersebut.

"Tak perlu khawatir dipergunakan (untuk pemilu) itu, jangan lupa KTP-el kan ada foto, bagaimana bisa dimanfaatkan, katakanlah orang pergi di TPS fotonya beda dengan orangnya, masih ada pengamannya," ujar Kalla ketika ditemui di kantornya, Rabu (30/5).

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengakui ada kelalaian sehingga terjadinya kasus KTP-el yang tercecer di jalan wilayah Bogor. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arief Fakrulloh mengungkap kelalaian terjadi proses ekspedisi pemindahan KTP-el yang sudah rusak tersebut dari kantor Dukcapil ke gudang Kemendagri di Semplak, Bogor. Yakni, saat menempatkan kardus berisi KTP-el ke bak mobil terbuka sehingga jatuh dalam perjalanan menuju gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.

Zudan menyebut, itu juga berasal dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Kabupaten Bogor. Menurut dia, sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) proses pemindahan KTP-el rusak tersebut harusnya dengan mobil bak tertutup.

Kemendagri akan memotong bagian ujung kanan KTP-el yang sudah rusak dan invalid datanya. Itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan KTP-el untuk kepentingan pilkada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement