REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan akan segera bertemu dalam waktu dekat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai, pertemua dua ketua umum parpol itu penting untuk membahas masalah-masalah aktual yang terjadi.
Ferry mengatakan, pertemuan dua tokoh politik tersebut berawal dari pertemuan yang dilakukan sebelumnya antara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (18/5) malam. "Di salah satu pembicaraan itu kelihatan ada keinginan untuk mempertemukan Pak SBY dengan Pak Prabowo. Apalagi, Pak Prabowo pernah datang ke Cikeas waktu makan nasi goreng bareng itu," kata Ferry saat ditemui di Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).
Ferry mengatakan, pertemuan antara SBY dan Prabowo dinilai penting untuk membahas masalah aktual, terutama yang menyangkut perkembangan terakhir Indonesia, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus melemah dan ancaman krisis moneter. Namun, ia mengaku tidak tahu apakah di dalam pertemuan tersebut salah satu yang juga akan dibahas adalah terkait pembentukan koalisi antarkeduanya. Akan tetapi, ia pun menyambut baik jika nantinya ternyata keduanya sepakat untuk membangun koalisi.
"Kalau kemungkinan koalisi, pasti kita semua merasa butuh. Kita bahagia sekali kalau Demokrat bisa bergabung bersama-sama," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga berharap Partai Demokrat bisa bergabung dengan kubu Prabowo. Fadli mengklaim sejauh ini PAN dan PKS telah solid mendukung kubu Prabowo. "Berikutnya saya kira dengan Demokrat dan juga PKB," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyambut baik rencana pertemuan antara SBY dan Prabowo. Agus mengaku tidak bisa memprediksi hasil dari pertemuan kedua tokoh tersebut nantinya. Namun, yang jelas Agus menilai pertemuan tersebut sangat bagus dilaksanakan.
"Pertemuan dengan siapa saja, pertemuan dengan negarawan mana saja pasti akan bagus," kata Agus.
Terkait adanya peluang kemungkinan Partai Demokrat akan merapat ke kubu Prabowo, Agus mengatakan, saat ini Partai Demokrat masih memiliki waktu untuk menentukan ke mana arah koalisi. Namun, ia berharap poros ketiga juga bisa hadir. "Kita sampai saat ini masih juga ingin mendorong supaya ada poros ketiga," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika