Senin 21 May 2018 13:07 WIB

Disebut Cina, Jokowi: Tanya ke Masjid Dekat Rumah Saya

Jokowi meminta masyarakat untuk selalu berpikiran positif.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi meresmikan kereta api Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Senin (21/5).
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Presiden Jokowi meresmikan kereta api Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Presiden Jokowi menyampaikan kegeramannya soal isu-isu yang menyebut dirinya sebagai anak dari pengusaha keturunan Cina-Singapura. Di sela peresmian KA Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Senin (21/5),  Jokowi pun mengklarifkasi hal tersebut.

Ia mengingatkan, di kota kelahirannya, yakni Solo, terdapat sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam besar, termasuk Muhammadiyah dan NU. Ia pun meminta pihak-pihak yang ragu tentang silsilahnya untuk menanyakan langsung kepada tokoh-tokoh masyarakat di Kota Solo.

"Tanyakan di masjid di dekat rumah saya, siapa orang tua saya, siapa saya, gampang banget. Terbuka saya ini, ndak ada yang bisa ditutupi. Malah ada lagi isu, Presiden Jokowi itu anaknya Chinese dari Singapura," kata Jokowi, Senin (21/5).

Jokowi khawatir isu ini akan liar bila ia biarkan. Jokowi juga mengingatkan bahwa ia benar-benar anak desa, dengan bapak berasal dari Karangayar dan ibu dari Boyolali. Menurut Jokowi, energi bangsa Indonesia lebih baik disalurkan untuk pembangunan infrastruktur daripada ribut-ribut tentang isu bahwa dirinya anak pengusaha Cina atau PKI.

"Saya bukan elite politik, saya dari kampung. Kalau isu ini diteruskan, kita tidak produktif," katanya.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut meminta masyarakat untuk selalu berpikiran positif dan menjauhkan hal yang negatif. Kesempatan berkunjung ke Kota Padang kali ini dimanfaatkan Presiden untuk mengklarifikasi sejumlah isu krusial yang sebetulnya sudah muncul beberapa tahun belakangan. Jokowi juga menegaskan dirinya bukan antek PKI.

Isu yang menyebutkan Jokowi adalah keturunan Cina dan orang tua yang berlatar belakang PKI diketahui muncul sejak masa pilpres 2014 lalu. Isu ini diduga bermula dari tulisan di tabloid Obor Rakyat. Pada 2018, dua orang anggota Obor Rakyat harus mendekam di penjara akibat memuat tulisan yang diduga fitnah tersebut. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya bukan keturunan Cina, apalagi anak seorang sukarelawan PKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement