Kamis 17 May 2018 16:26 WIB

Delapan Terduga Teroris di Riau Ditangkap di Enam Titik

Petugas melakukan penggeledahan terhadap para terduga teror di Mapolda Riau.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian menangkap delapan terduga teroris di Riau dengan melakukan penggeledahan di enam titik. Penggeledahan dilakukan di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, yang berada di bagian utara Riau atau 5-6 jam perjalanan dari Pekanbaru. 

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Syahardiantono mengatakan pascapenyerangan Mapolda Riau, Rabu (16/5) lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Polda Riau melakukan pengembangan perkara. Setelah melakukan identifikasi, petugas melakukan upaya-upaya penggeledahan terhadap rumah-rumah para terduga teror Mapolda Riau.

"Dari hasil penggeledahan dan penangkapan telah bisa diamankan delapan orang," ujar dia di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (17/5).

Delapan orang tersebut berinisial HAN, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, dan SY alias IJ. Petugas juga sudah bisa mengamankan beberapa barang bukti. 

Di antaranya senapan angin satu buah, kitab yang bertuliskan pandai amal dan Kitab Alhakam satu buah, paku satu plastik, CD yang berjudul Umar bin Khatab satu keping, KTP, pisau dua buah, gulungan tembaga satu buah, dompet saru buah dengan beberapa buku tentang jihad dan ISIS. 

Syahardiantono menambahkan, kepolisian masih mendalami mengenai jaringan delapan orang tersebut. "Tersangka sudah diamankan sekarang sedang dilakukan upaya-upaya pemeriksaan dan pendalaman," ucap Syahardiantono.

Pada Rabu (16/5) kemarin, sekitar pukul 9.00 WIB, sebuah mobil mencoba menerobos ke Mapolda Riau. Namun, mobil tersebut dihalangi personel kepolisian. 

Empat orang keluar dari mobil tersebut dan menyerang dengan senjata jam jenis katana (senjata tajam asal Jepang) yang mengakibatkan dua anggota luka. Kemudian, sekelompok orang tidak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan tembakan, empat tewas satu lainnya kabur dengan mobil.

Satu pelaku yang kabur sempat menabrak seorang personel kepolisian, yakni Ipda Auzar. Auzar pun tewas setelah dilarikan ke RS Bhayangkara. Pelaku pengguna mobil tersebut kini sudah dibekuk oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Empat Terduga Teroris di Riau, Ada Mahasiswa dan Buruh

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement