Rabu 16 May 2018 09:47 WIB

Ansor dan Banser Deklarasi Anti Terorisme di Tasikmalaya

Ansor dan Banser Kabupaten Tasikmalaya mendukung polisi berantas terorisme

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Personel penjikan bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Foto: M RIsyal Hidayat/Antara
Personel penjikan bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Ratusan anggota Gerakan Pemuda (GP) GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama bertamu ke Polres Tasikmalaya pada Selasa (15/5). Kedatangan mereka bertujuan memberi dukungan pada anggota kepolisian guna memberantas aksi terorisme hingga tuntas.

Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim merasa miris dengan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya. Ia menyampaikan duka mendalam terhadap para korban.

"Kami juga mengeluarkan dan membacakan langsung pernyataan resmi bahwa kami Ansor dan Banser Kabupaten Tasikmalaya mendukung penuh semua upaya kepolisian untuk memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya," katanya pada wartawan.

Asep juga sudah menginstruksikan kepada semua Ketua Ansor dan Komandan Banser di tingkat kecamatan agar mempererat sinergi dengan anggota kepolisian di Polsek dan TNI di tingkat Koramil. Diharapkan peran serta semua elemen, termasuk GP Anshor dan Banser bisa mengantisipasi aksi teror.

"Jika sewaktu-waktu anggota kami dari Ansor dan Banser dibutuhkan untuk membantu aparat, kami siap," ujarnya.

Sementara itu Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anton Sudjarwo mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh anggota Ansor dan Banser Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami sangat apresiasi dan ini yang kami harapkan. Dari organisasi massa, kepemudaan, saat seperti inilah tunjukkan kepada negara dan masyarakat bahwa kami ini bersama-sama memiliki kepedulian melawan apa saja yang mau mengganggu keutuhan negara ini," ucapnya.

Diketahui, dalam kegiatan itu diselenggarakan pula shalat goib, tahlil dan doa bersama untuk mendoakan para korban aksi terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement