Selasa 15 May 2018 19:25 WIB

Relawan Jokowi Gelar Doa Bagi Korban Bom

Aksi akan berlangsung di Patung Kuda Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa malam ini.

[Ilustrasi] Lilin yang berbentuk cinta dinyalakan saat aksi solidaritas terkait aksi tragedi teror bom di Surabaya dan Siduarjo.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
[Ilustrasi] Lilin yang berbentuk cinta dinyalakan saat aksi solidaritas terkait aksi tragedi teror bom di Surabaya dan Siduarjo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jokowi menggelar aksi Melawan Terorisme dan Doa Bersama untuk korban Tragedi Surabaya dan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Aksi akan berlangsung di Patung Kuda Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5) malam, mulai pukul 19.00 WIB.

Dalam aksi solidaritas kepada para korban aksi terorisme ini, ribuan anggota relawan Jokowi akan bergabung dengan para relawan lainnya. Salah satu penggagas kegiatan, M Yamin, mengatakan aksi melawan teroris ini merupakan bentuk kepedulian organisasinya terhadap perkembangan situasi memilukan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Bagi kami insiden yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob merupakan bentuk pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip kebangsaan dan kenegaraan Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.

Karena itu, segala bentuk perilaku terorisme dan para pelakunya harus dilawan dengan tegas. "Kita tidak akan menyerah terhadap para teroris. Mari terus gaungkan #BersatuLawanTeroris," kata Yamin 

Beberapa penggagas lain yang akan hadir adalah Kelik Wirawan, Michael Umbas, Silvester M, Hendrik Sirait, Bayutami, Mudofir Khamid, Amarsyah, Yayong Waryono, Aidil Fitri, Pitono. Menurut Yamin, kejahatan terorisme yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sudah melewati batas perikemanusiaan dan keadaban publik. 

Peristiwa kebiadaban yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob mengusik jiwa sebagai warga negara-bangsa Indonesia."Sebagai bangsa tidak cukup hanya prihatin dengan situasi ini," kata dia. 

Yamin mengajak semua pihak segera bertindak bersama untuk melawan segala bentuk perilaku kebiadaban para teroris tersebut. "Atas dasar itulah, Relawan Silatnas bersama rakyat menggaungkan gerakan #BersatuMelawanTerorisme," tuturnya.

Selain acara ini, mereka juga berencana menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menyatakan dukungan terhadap upaya-upaya menindak terorisme. "Kami yakin Polri dan TNI bisa segera menangani aksi terorisme ini sampai ke akar-akarnya, sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi," tegas penggagas lainnya, Kelik Wirawan.

Yayong Waryono sebagai koordinator aksi menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu padu melawan terorisme. Ia menyatakan momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan nasionalisme bahwa bangsa ini bisa dipersatukan hanya dengan cinta.

"Siapapun yang ada dibelakang mereka, siapapun yang mendukung aksi mereka dan mengambil manfaat dari aksi terorisme adalah musuh negara yang harus dihadapi secara bersama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement