REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat, dan Daerah Tahun 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5). Dalam acara ini, Presiden mengajak seluruh kepala daerah yang hadir untuk mendoakan para korban tragedi ledakan bom yang terjadi dalam pekan ini.
"Sebelumnya saya ingin mengajak kita semua untuk sejenak berdoa karena tragedi bom di Surabaya kemarin," kata Jokowi.
Ia mendoakan, agar korban terluka akibat tragedi ini segera sembuh dan berkumpul kembali dengan keluarganya. "Semoga yang meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan juga korban terluka segera sembuh dan kembali kepada keluarga," tambahnya.
Seperti diketahui, serangan teroris kembali terjadi dalam sepekan terakhir ini. Pada Ahad (13/5), tiga gereja menjadi target serangan bom. Ledakan bom juga terjadi di rusunawa Wonocolo Sidoarjo.
Sebelumnya, juga terjadi peristiwa kekerasan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Pada 9 dan 10 Mei. Ratusan narapidana teroris melakukan perlawanan terhadap petugas dan merampas senjata sitaan.
Lima anggota Brimob tewas mengenaskan setelah sebelumnya disandera oleh para narapidana teroris. Sedangkan satu anggota Brimob berhasil dibebaskan oleh narapidana teroris.
Setelah serangkaian ledakan bom tersebut, bom kembali meledak pada Senin (14/5) pagi hari ini. Para pelaku menyerang Markas Polrestabes Surabaya.