Ahad 13 May 2018 15:11 WIB

Pengamanan Sejumlah Gereja di Kota Depok Diperketat

Bunyi ledekan di Gereja Bethel Depok bukanlah bom, tetapi ledakan gardu listrik PLN.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)
Foto: Trisnadi/AP
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pasca-aksi teror bom tiga gereja di Surabaya pada Ahad (13/5), aparat Polres Depok langsung memperketat pengamanan. Polres Depok juga melakukan patroli ke sejumlah gereja yang ada di Kota Depok.

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi teroris," kata Wakapolres Depok AKBP Arif Budiman di Mapolres Depok, Ahad (13/5).

Menurut Arif, polisi langsung melakukan patroli gabungan yang melibatkan unsur TNI dari Kodim 05/08 Depok ke gereja-gereja yang di Kota Depok. "InsyaAllah Depok aman."

Namun demikian, Arif berharap masyarakat Depok tetap tenang. Ia juga mengimbau kepada jemaah di gereja untuk tidak takut dan selalu waspada. "Polri senantiasa berusaha untuk mengamankan dan memberikan suasana yang kondusif bagi warga kota Depok," jelasnya.

Arif menegaskan, suara ledakan di dekat Gereja Bethel, Jalan Kamboja, Depok bukanlah bom tapi ledakan gardu listrik PLN. Gardu PLN tersebut memang dekat dengan Gereja Bethel. "Tapi, kami tetap menyisir Gereja Bethel untuk memastikan keamanan. Jadi saya tegaskan itu bukan ledakan bom," katanya memastikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement