Jumat 11 May 2018 17:29 WIB

Menpora: Harus Ada Nama Istora, Itu Warisan

Itu adalah warisan yang patut dijaga dan dikelola apalagi ada nama Bung Karno di sana

Istora Senayan
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Istora Senayan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta nama Istora tetap tercantum dalam rencana pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Imam mengatakan nama istora merupakan warisan sejarah.

"Ya harus ada Istora-nya lah. Istora itu adalah warisan. Seperti di Palembang, nama arena tetap ada nama Jakabaring," kata Menpora  setelah memberikan sambutan pelepasan siswa-siswa lulusan diklat SKO Ragunan di Jakarta, Jumat (11/5).

Namun, Menpora mengaku pengubahan nama arena olahraga di Komplek GBK menjadi wewenang Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) yang merupakan lembaga di bawah Sekretariat Negara dan bukan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia mempersilakan Komplek GBK dikelola secara profesional.

"Silakan dikelola dengan profesional. Itu adalah warisan yang patut dijaga dan dikelola, apalagi ada nama Bung Karno di sana," kata Menpora.

Menpora menekankan pemanfaatan komplek GBK sebagai arena pengembangan prestasi olahraga, terutama setelah penyelenggaraan Asian Games 2018. Sebagaimana pesan Presiden, GBK harus dimanfaatkan untuk melahirkan prestasi-prestasi baru.

"Tapi, Pemerintah selalu mendukung upaya PPK-GBK untuk merawat, memanfaatkan, mengelola komplek olahraga yang lebih profesional, aman, dan nyaman," kata Menpora.

Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Senayan, Jakarta, mengakui akan tetap mempertimbangkan penggantian nama arena menyusul klaim penggantian Stadion Istora menjadi Blibli Arena oleh sponsor kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018.

"Kami selalu terbuka untuk penamaan arena di GBK. Tentu kami mencari mitra untuk penamaan arena itu. Sampai sekarang, kami belum memutuskan apapun dan kami mempertimbangkan penamaan yang lebih dapat diterima publik," kata Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK-GBK Gatot Tetuko.

Gatot mengakui sejumlah arena di komplek GBK mampu menarik minat sponsor untuk turut mempunyai hak penamaan arena dan tidak hanya pada Stadion Istora.

"Penamaan arena itu adalah hal yang lumrah baik di dalam maupun luar negeri. Mungkin tidak biasa karena GBK adalah aset negara dan kita sudah menjelang Asian Games," kata Gatot.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement