Jumat 11 May 2018 11:16 WIB

Dedi Mulyadi Biayai Perawatan Tujuh Pasien Gizi Buruk

Saya memberanikan diri melaporkan ke layanan SMS Center pribadi mantan Bupati Dedi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Tujuh bayi dan balita asal Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, terindikasi menderita gizi buruk. Saat ini ketujuh bayi dan balita tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Bayu Asih. Guna mendapatkan penanganan medis. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatanan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Neneng Maryamah, mengatakan berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Tegalwaru, ketujuh pasien gizi buruk tersebut, kekurangan gizi sejak lahir. Pasalnya mereka menderita penyakit bawaan. Sehingga asupan gizi yang masuk, tidak bisa dicerna dengan baik. "Jadi, pasien ini bukan disebabkan kekurangan asupan gizi. Melainkan ada penyakit bawaan yang menyebabkan mereka tak bisa mencerna asupan gizi," ujar Neneng, melalui rilis yang diterima Republika, Jumat (11/5).

Ketujuh bayi dan balita tersebut, M Dasuki (16 bulan) asal Desa Citalang, Fahmy (36 bulan) asal Desa Sukahaji, Juwita H (26 bulan) asal Desa Galumpit, Winasari (56 bulan) asal Desa Karoya. Abdul M (30 bulan) berasal dari Desa Karoya, M Fauzan (10 bulan) asal Desa Pasanggrahan dan Agus G (enam bulan) asal Desa Sukamulya. Seluruh pasien tersebut tinggal di wilayah administratif Kecamatan Tegalwaru. Ayah kandung balita M Dasuki, Asep Saepudin (34 tahun), mengaku anaknya kesulitan makan karena penyakit yang dideritanya. Akibatnya, tumbuh kembang Dasuki menjadi terganggu. Bahkan, berat badannya kurang dari standar anak seusianya.

"Karena kondisi ini, saya memberanikan diri melaporkan anak saya ke layanan SMS Center pribadi mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Alhamdulillah, masih direspon," ujar Asep. Setelah dirinya melayangkan pesan singkat, tak berapa lama utusan dari mantan Bupati Dedi Mulyadi ini datang ke rumah. Putra dari Asep ini, langsung dibawa ke RSUD Bayu Asih. Ternyata, dirinya tak sendiri. Ada enam orang tua lainnya, yang melaporkan kasus serupa ke Cawagub Jabar tersebut. "Alasan saya melaporkan ke mantan bupati, karena Pak Dedi sudah dianggap sebagai orang tua sendiri. Selain itu, kami ingin lapir ke pemkab, tapi tak tahu harus ke siapa. Yang kami punya, nomor layanan sms center mantan bupati," ujarnya.

Menurut Asep, selama ini dirinya tahu jika anaknya menderita gizi buruk. Akan tetapi, karena keterbatasan biaya, dirinya tak bisa membawa putranya itu untuk berobat. Akan tetapi, saat ini para orang tua tenang. Sebab, biaya perawatan pasien gizi buruk ini semuanya ditanggung mantan Bupati Purwakarta tersebut.

Secara terpisah, Wakil Direktur RSUD Bayu Asih, Deni Darmawan, mengatakan pihaknya siap memberikan layanan bagi pasien gizi buruk. Ketujuh pasien itu, masuk RSUD pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Saat ini, ketujuh pasien sedang kita observasi," ujar Deni. N ita nina winarsih (ita)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement