Kamis 10 May 2018 17:01 WIB

Kembaran Aipda Denny Sempat dapat Perasaan Kurang Nyaman

Aipda Denny tewas dalam insiden kericuhan di Mako Brimob

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nidia Zuraya
Suasana kediaman korban  Aipda Anumerta Denny Setiadi di Cipayung, Jakarta Timur. (10/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Suasana kediaman korban Aipda Anumerta Denny Setiadi di Cipayung, Jakarta Timur. (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aipda Denny Setiadi menjadi salah satu petugas polisi yang tewas dalam insiden kericuhan di blok tahanan narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Saudara kembar Aipda Denny Setiadi, Dewi Lukmianti sempat mendapat perasaan kurang nyaman mendengar kabar kembarannya itu tergabung dalam bawah kendali operasi (BKO) Densus 88.

"Dia ngasih kabar sekarang di Densus 88. Saya sempat gemetar karena itu tugas berhadapan sama terorisme," kata Dewi di rumah duka Jalan Kramat IIIE RT 08/RW 10, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5).

Dewi mengatakan, Denny mulai bertugas di Densus 88 pada Februari 2018. Sebenarnya, penempatan tugas Denny di Satuan Narkoba Polresta Bekasi.

Dewi pertama kali mendapat kabar kematian Denny dari orang tuanya sekitar pukul 11.00 WIB. Ia mengaku tak mendapat firasat apapun atas peristiwa yang menimpa Denny.

Padahal, sebentar lagi Denny dan Dewi merayakan ulang tahun yang ke-33 tahun pada 15 Mei. Biasanya, apabila ada anggota keluarga yang bertambah usia, seluruh keluarga berkumpul untuk makan bersama di rumah orang tua di Bekasi, Jawa Barat.

Dewi mengenang sosok kembarannya itu sebagai orang yang mudah bergaul dan pintar. Meskipun kembar, Dewi kerap berbeda pendapat dengan Denny. Namun, keduanya saling melengkapi.

Menurut Dewi, Denny adalah teman cerita dan berbagi, terutama masalah asmara. Ia meminta maaf atas nama keluarga apabila Denny memiliki kesalahan. Ia berharap peristiwa yang menimpa Denny tak terulang kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement