Kamis 10 May 2018 13:23 WIB

Aktivitas Warga di Sekitar Mako Brimob Kembali Normal

155 napi terorisme menyerahkan diri pada Kamis pagi usai rusuh di Mako Brimob.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Situasi di Jalan Komjen Pol M Jassin berangur normal, Kamis (10/5).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Situasi di Jalan Komjen Pol M Jassin berangur normal, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas masyarakat di sekitar Markas Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok kembali normal pascaoperasi sterilisasi yang dilakukan kepolisian dalam penyanderaan rumah tahanan Mako Brimob oleh napi terorisme di rutan tersebut. Pantauan Republika di Jalan Komjen Pol M Jassin, lalu lintas yang ditutup sejak Rabu (9/5) pagi sudah dibuka kembali pada Kamis (10/5) siang.

Menurut petugas kepolisian lalu lintas yang bertugas di jalan raya, ia sudah mendapatkan perintah untuk membuka jalan tersebut. Kendaraan pun berangsur tampak melintas meski arus lalu lintas tidak terlalu padat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal menuturkan, meski sudah dibuka, saat ini kepolisian masih melakukan melakukan olah TKP di Mako Brimob.

"Mako Brimob sudah dikendorkan tapi masih tetap diperketat. Mako Brimob sudah dikendorkan untuk pelayanan publik mungkin bisa dibuka (jalan raya)," ujar Iqbal, Kamis (10/5).

Sementara para pedagang tampak sudah kembali berjualan. Aktivitas masyarakat pun kembali normal. Rohmadi, salah satu pedagang minuman keliling juga menuturkan ia sudah dapat berjalan melintasi Jalan Komjen Pol M Jassin setelah jalan tersebut sempat lengang kemarin.

"Kemarin, tadi malam sampai pagi tadi sepi benar mas, ngeri saya juga dengar kalau ada ledakan, nah itu makin sepi, saya nungguin saja di perempatan hankam," kata dia.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi. "Operasi penanggulangan pembebasan sande

ra sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin. Operasi sterilisasi dilakukan hingga Kamis (10/5) pagi. Operasi tersebut berakhir sekitar pukul 07.15 WIB. Dari operasi ini, 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa (8/5) malam.

Sebelumnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua tersebut, narapidana menguasai seluruh enam blok Rumah Tahanan cabang Salemba. Enam orang, yakni lima polisi dan satu narapidana tewas dalam kerusuhan yang bermula sejak Selasa malam tersebut. Satu sandera petugas kepolisian berhasil dibebaskan pada Rabu (9/5) tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement