Selasa 08 May 2018 17:02 WIB

Nasdem Sebut PAN Kurang Inisiatif

PAN satu-satunya partai pendukung pemerintah yang tak diundang ke Istana

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris jenderal partai pendukung Pemerintah berkumpul menemui Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, Senin (7/5).
Foto: dok. Istimewa
Sekretaris jenderal partai pendukung Pemerintah berkumpul menemui Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung, Senin (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pertemuan para sekretaris jenderal partai politik koalisi pendukung pemerintahan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak dihadiri oleh PAN. PAN satu-satunya partai koalisi pemerintahan yang tidak hadir mengaku tidak mengetahui dan tidak diundang dalam pertemuan tersebut.

Namun Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate menilai justru PAN tidak memiliki inisiatif di antara parpol koalisi pemerintahan. Sebab, pertemuan sekjen tersebut, kata Johnny, dilakukan inisiatif para sekjen parpol koalisi pemerintah yang ingin meluruskan informasi tidak beimbang yang menyudutkan pemerintah.

"Kami nggak tahu (PAN punya inisiatif), kalau dia ambil inisiatif ya tentulah diundang. Karena apa? kan masih ada di dalam koalisi, PAN masih ada di anggota kabinet sekarang," ujar Johnny, Selasa (8/5).

Johnny menilai sikap PAN selama ini dengan parpol koalisi pemerintahan justru tidak sejalan. Alih-alih mempererat koalisi pemerintah, sikap PAN justru kerap berbeda dengan parpol koalisi pemerintahan.

Ini juga yang membuat PAN kemudian tidak hadir dalam pertemuan tersebut. "Kalau inisiatif untuk mengkritik kinerja pemerintah rajin. Tapi kalau inisiatif komunikasi dengan kinerja pemerintah nggak ada. Coba lihat sikap politik ke rekan koalisi seperti kami ini nggak, sikap yang ada di DPR di sana juga bertentangan dan oposisi terhadap sikap kami. Ini realita politiknya ini," ujar Johnny.

Namun Johnny mengatakan, para sekjen parpol koalisi pemerintahan memahami ketidakhadiran PAN dikarenakan adanya persoalan internal PAN. Sikap PAN menurut Johnny terbelah antara pihak yang menginginkan tetap di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi tekait pertemuan justru mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut. "Nggak tahu saya. Nanti saya tanyalah sama sekjen. Ya kalau undangan kan hak Istana. Jadi kalau diundang atau tidak diundang tanya sama Mas pram dong, jangan sama saya," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/6).

Zulkifli pun enggan berspekulasi terkait tidak adanya PAN dalam pertemuan mengisyaratkan PAN sudah tidak dianggap dalam koalisi pendukung pemerintah. "PAN biasa-biasa saja tuh. Merdeka," ujar Zulkifli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement