Selasa 08 May 2018 06:57 WIB

Paslon Rindu Janji Perbaiki Sistem Pengelolaan Tambak

Emil berjanji memperbaiki sistem pengelolaan dan perdagangan hasil tambak.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil yang akrab disapa kang Emil, berjanji akan memperbaiki sistem pengelolaan tambak dan perdagangan hasil tambak udang dan garam, saat kampanye di Desa Rawa Urip, Kabupaten Cirebon, Jabar.

"Saya akan membuat sistem untuk perdagangan dan pengelolaan gudangnya, suplai ke pasar bisa diatur. Saya tidak akan intervensi soal pertaniannya," kata Kang Emil di Cirebon, Senin (5/8).

Emil mendapatkan "curhat" atau aspirasi tentang suplai udang dan garam yang kerap tak stabil, bahkan bisa berpengaruh pada harga udang dan garam. Menurutnya, persoalan tersebut bisa diatasi dengan program 'Gudang Juara'. Pengadaan gudang, lanjut dia, bisa mengatur suplai udang dan garam ke pasar.

"Selama ini penambak udang dan petani garam dibiarkan sendirian dalam melakukan perdagangan, kalau jadi gubernur, saya akan intervensi perdagangannya, seperti di Indrmayau bisa diatur perdagangan beras melalui online. Pengadaan gudang juga perlu," ujarnya.

Menurut Emil Desa Rawa Urip Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, memiliki potensi yang luar biasa, namun pengelolaan perdagangan hasil tambak udang dan garam masih belum dikelola secara maksimal.

Untuk itu dia menawarkan bisa memberdayakan penambak udang dan petani garam di desa tersebut. Saat ini, dikatakan Emil, penambak udang di Desa Rawa Urip yang memiliki lahan satu hektare bisa meraup keuntungan sekitar 1,2 miliar per tahun.

"Satu bulannya bisa Rp100 juta per tahun sekitar Rp 1,2 miliar bersihnya dari hasil penambak udang. Kalau garam per hektare bisa menghasilkan Rp 7 juta hingga Rp10 juta per bulannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement