REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPP PDI Perjuangan menginstruksikan pengurus partai menjadi juru kampanye keliling kampung sebagai upaya memenangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim 2018. "Yang menjadi juru kampanye adalah pengurus dan kader hingga tingkat paling bawah atau mulai dari DPC hingga pengurus tingkat RW atau dusun," ujar Ketua Tim Internal PDI Perjuangan untuk Gus Ipul-Puti Ahmad Basarah di Surabaya, Ahad (6/5).
Menurut dia, kampanye model keliling di permukiman sangat efektif karena bersifat blusukan dari rumah ke rumah, bahkan sudah berlangsung sejak beberapa hari ini. Meski tanpa kehadiran pasangan calon, kata dia, semua bergerak dan mengajak masyarakat untul menyukseskan Pilkada Jatim agar berjalan aman, damai dan lancar.
"Semua bergerak tanpa kehadiran pasangan calon, mengajak jangan golput, dan mencoblos nomor 2, Gus Ipul-Mbak Puti," ucap politikus yang juga Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Mas Bas, sapaan akrabnya, memisalkan di Kota Surabaya yang digerakkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana dengan melibatkan seluruh calon legislatif sejak awal pekan lalu.
"Pagi ini, sejumlah kecamatan di Kota Surabaya menggelar kampanye blusukan keliling kampung. Model kampanye ini kami jalankan terus hingga nanti masa tenang," katanya.
Selain Surabaya, hari yang sama di sejumlah kabupaten/kota juga menggelar kegiatan serupa, antara lain Sidoarjo, Banyuwangi, Trenggalek, Bojonegoro, Gresik, Malang Raya dan sejumlah DPC lainnya.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2. Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.