Ahad 06 May 2018 20:10 WIB

Ziarah ke Banten, Relawan Doakan Presiden Jokowi

Silaturahmi Nasional menggelar ziarah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 2018

doa dan dzikir takziah relawan Jokowi ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Kompleks Masjid Agung Banten, Serang, Minggu (6/5).
Foto: istimewa
doa dan dzikir takziah relawan Jokowi ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Kompleks Masjid Agung Banten, Serang, Minggu (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTEN — Ustaz Wahid Nuruddin atau akrab disapa Gus Wahid mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam memimpin negeri ini. Gus Wahid juga mendoakan agar Presiden Jokowi dijauhkan dari fitnah keji dan senantiasa diberikan keselamatan dari Allah SWT.

 

"Semoga Presiden diberikan kesehatan dan kemudahan dalam memimpin negara yang sangat besar ini. Semoga segala cita-cita membangun bangsa ini menjadi lebih baik dikabulkan Allah SWT," kata dia saat memimpin doa dan dzikir takziah relawan Jokowi ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Kompleks Masjid Agung Banten, Serang, Ahad (6/5).

 

Relawan Jokowi yang terhimpun dalam wadah Silaturahmi Nasional menggelar ziarah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 2018. Kegiatan yang mengangkat tema "Berdoa dan Berdzikir Untuk Kedamaian Negeri" diikuti 700-an relawan Jokowi dari berbagai wilayah di Jakarta dan 500-an relawan dari Banten. Ziarah ke Desa Banten, Kecamatan Kasemen ini dipimpin Yayong Waryono, Dini Mudiani dan Umar Maya Ibnu Fajar.

 

Diungkapkan Gus Wahid, dalam ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin, relawan juga mendoakan para pemimpin di negeri ini diberikan kesehatan sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara maksimal. Selain itu, para pemimpin diharapkan bisa menjadi pelita di masyarakat di tengah gempuran teknologi informasi yang belakangan membuat banyak orang dengan mudah dan latah melakukan kebencian terhadap sesama saudara.

 

Hal ini sejalan dengan manfaat yang bisa diambil dari ziarah jelang bukan puasa itu sendiri. Dimana dalam istilahnya disebut sebagai Ruwahan, yakni saling meminta maaf secara lahir dan batin sehingga selama menjalankan ibadah puasa, ummat Islam suci baik pikiran maupun hatinya.

 

"Ziarah itu bisa menyambungkan energi perjuangan para leluhur pejuang negeri ini, utamanya dari kegiatan ini dari Syekh Sultan Maulana Hasanuddin. Beliau sebagai Muslim yang nasionalis, atau istilahnya kini nasionalis-religius, kita harus selalu belajar dari kehidupan beliau mengenai perjuangan untuk bangsa dan negara ini," ucap Gus Wahid.

 

Ziarah yang berlangsung khidmat dirangkai dengan  membaca yasin, tahlil dan shalawat nabi. Ribuan relawan awalnya dibimbing pengelola Masjid Raya Banten memasuki pelataran masjid. Dengan melepas sandal/sepatu dan mendapati beraneka macam tawaran dari minuman, kantong plastik hingga makanan ringan, relawan bergerak masuk untuk selanjutnya mengawali ziarah dengan salat Zuhur berjamaah. 

 

Gus Wahid memimpin yasin - tahlil dan ditutup dengan doa oleh KH Muhlisin Bekasi. Dalam ziarah kali ini, relawan Jokowi juga berkesempatan untuk melakukan doa bersama dibawah bimbingan KH Tubagus Nuruddin, tepatnya disamping pusara Makam Sultan Maulana Hasanuddin.

 

Sekjen Arus Bawah Jokowi Umar Maya Ibnu Fajar mengungkapkan, ziarah "Berdoa dan Berdzikir Untuk Kedamaian Negeri" digelar dalam rangka menyambut bulan puasa. Yakni untuk memperingati 10 hari terakhir bulan Sya'ban atau 10 hari menjelang bulan Ramadan. Kegiatan sekaligus melestarikan tradisi jelang puasa yang sudah berlangsung secara turun-temurun.

 

"Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin ini dimaksudkan untuk mengambil hikmah dan keteladanan beliau dalam menyebarkan agama Islam yang penuh kedamaian, Islam yang toleran, Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Fajar.

 

Sekjen Bara JP Yayong Waryono sebelumnya mengungkapkan bahwa Negara ini membutuhkan kedamaian dan ketentraman agar pemerintah dapat berkonsentrasi penuh melanjutkan pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik sesuai ekspektasi masyarakat Indonesia. Hal tersebut sesuai atau dibuktikan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi yang mencapai 72 persen. 

 

"Maka, kami sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa ini,  sebagai masyarakat yang beragama, kami melakukan Doa dan Dzikir bersama agar negara ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT," ujar Yayong Waryono.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement