REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Bachtiar Nasir mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan aksi damai bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) yang akan dilakukan pada Jumat (11/5). Ia memastikan aksi tersebut berjalan tanpa mengandung unsur politik apapun.
"Yang paling penting jangan bawa kaos-kaos membawa politik pilkada atau pilpres. Terlalu kerdil kalau kita bawa isu Baitul Maqdis itu untuk kepentingan politik praktis dalam negeri," kata Ustaz Bachtiar di Rumah Spirit of Aqsa, Tebet, Sabtu (5/5).
Ia meminta peserta yang ingin hadir untuk tidak membawa atribut politik apapun karena bisa mengotori kewibawaan perjuangan membebaskan Baitul Maqdis. Hanya dua bendera yang diperbolehkan berkibar di acara tersebut, yaitu Bendera Indonesia dan Bendera Palestina.
Nantinya, di lokasi akan disediakan pos-pos kesehatan, toilet, serta sarana prasarana lain untuk para peserta aksi. Oleh karena itu, ia mengatakan agar masyarakat yang berminat ikut tidak perlu khawatir. Justru, Ustaz Bachtiar mendorong para perempuan mengajak anak mereka.
"Insyaallah ini acara yang sangat aman, jadi ibu-ibu, anak-anak, anggap saja rekreasi untuk menanamkan jihadiah, spirit nasionalisme, karena kita atas nama Indonesia," lanjut dia.
Konsep acara ini, dimulai dari shalat subuh bersama, baik peserta aksi dari Jakarta atau dari daerah lainnya. Setelah itu, akan dilakukan zikir bersama Ustaz Arifin Ilham. Setelah itu, acara puncak akan dilangsungkan pada pulul 09.00 WIB. Sekitar 1000 hafiz Quran akan membacakan surat Al-Isra dan surat Al-Kahfi.
"Puncaknya nanti jam 09.00 WIB akan ada pembukaan, orasi, dan selebrasi. Tapi pesan yang paling kuat adalah semua yang hadir pada hari itu baik yang ada di monas maupun video streaming kita ajak kembali membaca surat Al-Isra 1-10. Insyaallah dengan niat di dalam hati dan hati terhubung sampai Al-Quds, insyaallah ayat-ayat itu sampai pada Allah," kata Ustaz Bachtiar.