REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta hutan bisa dikelola untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dari hutan, bisa diperoleh pendapatan yang bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat.
"Ada sekitar 80 juta hektare hutan yang belum dikuasai swasta, sebagian hutan lainnya rusak sehingga harus diperbaiki. Kalau hutan bisa dikelola untuk menciptakan lapangan pekerjaan maka akan ada pendapatan yang masuk," kata dia dalam kegiatan "Prabowo Menyapa Jawa Timur" di Bojonegoro, Sabtu (5/5).
Dengan potensi hutan, kata Prabowo, ada harapan untuk keluar dari kemiskinan. Sebab dalam pengelolaan hutan yang baik bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. "Adanya pendapatan dalam pengelolaan hutan maka kita bisa keluar dari kemiskinan, karena masyarakat bisa bekerja," ucapnya menegaskan.
Ia menyebut dengan adanya pengelolaan hutan maka bisa diperoleh pendapatan sebesar 80 miliar dolar Amerika Serikat per tahun.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada yang hadir agar tidak bermalas-malasan untuk bisa menjadi bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.
Sebab, lanjut dia, tidak mungkin bangsa Indonesia bisa menjadi baik kalau semuanya hanya diam. "Tidak ada kesempatan bagi kita untuk 'berleha-leha' bermalas-malasan. Sekarang ada tanda-tanda bahwa bangsa Indonesia hanya bisa menjadi bangsa pesuruh," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia dari atas podium bersama-sama dengan yang hadir memadati Gedung Olahraga (GOR) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
Usai menyanyikan lagu, ia turun dari panggung berjabat tangan dengan yang hadir dari jajaran Partai Gerindra.
Namun, ia tidak memberikan jawaban ketika dicegat wartawan ditanya terkait pencalonannya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Bojonegoro Sally Atyasasmi , yang dimintai konfirmasi menjelaskan tujuan kunjungan Prabowo Subianto ke berbagai daerah di Jawa Timur, selain terkait agenda politik pencalonannya sebagai capres juga menyosialisasikan bukunya.