Jumat 04 May 2018 22:50 WIB

Yusril: PBB Seperti Partai Terdzalimi dan Dianggap Sepele

PBB menggelar Mukernas II di Jakarta pada Jumat (4/5).

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Febrianto Adi Saputro/Republika
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan sudah tiga periode kepemimpinan lamanya PBB seperti partai terdzalimi. Ia menilai partainya disepelekan dan dianggap tidak ada.

"Telah tiga peridoe PBB tidak punya wakil di DPR RI, tidak punya pejabat negara dan orang-orang yang duduk di posisi penting. PBB seperti partai terdzalimi, dipinggirkan, dianggap sepi, dianggap sepele lembaga survei, dianggap tidak ada," kata Yusril dalam Mukernas II PBB, di Jakarta, Jumat (4/5) malam.

Yusril mengatakan tahun ini PBB akhirnya diterima sebagai partai peserta pemilu, meskipun harus melalui perlawanan melalui jalur yang konstitusional. Dia mengajak seluruh kader untuk bangkit membesarkan PBB kembali.

Yusril menegaskan PBB adalah partai berpengalaman. Menurut dia, PBB telah ditempa pengalaman-pengalaman politik dari sejarah politik bangsa sendiri.

Dia menekankan bahwa PBB memiliki kaitan sejarah dengan partai-partai Islam, lalu PBB juga turut mengambil peran di awal era reformasi. Dia meyakini, PBB bisa meloloskan kader-kadernya untuk kembali masuk ke DPR RI dengan memperoleh suara sah nasional minimum empat persen.

Yusril juga mengajak seluruh ormas Islam seperti FPI, HTI untuk bergabung dalam partainya dan bersama-sama membesarkan PBB demi memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya umat Islam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement