REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 26 rumah di Jalan Karees, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong hangus dilalap si jago merah pada Kamis (3/5) kemarin. Pasca kebakaran 43 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal untuk sementara.
Lurah Malabar, Roaida Thalib mengatakan para korban sementara waktu ditampung di Hotel Harapan Indah yang tak jauh dari lokasi. Pihak hotel membantu menyediakan kamar untuk tempat tinggal para korban sementara waktu.
"Alhamdulillah kita sudah mendapatkan tempatnya, kamar sebanyak 23 dan 1 kamar khusus untuk posko penanggulanganan bantuan bencana ini," kata Roaida kepada wartawan.
Roaida menuturkan sebanyak 188 jiwa terdampak akibat kebakaran yang diduga berasal dari ledakan tabung gas tersebut. Mereka yang tidak memiliki tempat tinggal sementara bisa beristirahat di hotel sementara waktu.
Namun, kata dia, bagi warga yang ingin mengungsi di rumah sanak keluarganya juga diperbolehkan. Meski belum diketahui pasti berapa yang akan menginap di hotel atau di rumah kerabatnya.
"Kita mengalokasikan untuk 43 KK, adapun yang pindah ke keluarganya itu hak mereka," ujarnya
Selain kamar, pihaknya juga menyediakan posko bantuan dan dapur umum. Diharapkan bantuan yang sudah mulai masik dapat tersalurkan bagi para korban yang terdampak.
"Alhamdulillah bantuan bantuan sudah mulai masuk. Cuma yang saat ini sudah mulai masuk bantuan untuk makan, nasi bungkus. Kita tetap berjalan posko mudah mudahan malam ini berjalan, dapur umum berjalan. Besok mungkin yang operasional," tuturnya.
Menurutnya, warga akan ditampung di hotel sampai pihak Pemkot Bandung memberikan alternatif tempat tinggal sementara bagi warga. Pasalnya, rumah mereka yang selama ini ditinggali benar-benar habis terbakar.
Ia pun berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi warga. Mulai dari kebutuhan pangan hingga pakaian. Mereka kehilangan semua barang-barangnya yang tak terselamatkan dan ludes terbakar.
"Kebakaran itu hilang semua, kebutuhan utama makanan pokok dan pakaian," ucapnya.
Ia menambahkan pihaknya juga memberikan pendampingan untuk menghilangkan trauma para korban. Mengingay kejadian tersebut menghilangkan seluruh harta benda, bahkan merenggut satu korban jiwa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
