Jumat 04 May 2018 23:31 WIB

Panglima TNI-Dubes Singapura Bahas Kerja Sama Bilateral

Menurut panglima kedua negara pasti mengalami fluktuasi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meneriakkan yel-yel pada kegiatan kunjungan dan memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/3).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meneriakkan yel-yel pada kegiatan kunjungan dan memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI di Markas Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar. Pertemuan ini untuk membahas kerja sama bilateral antarkedua angkatan bersenjata di ruang tamu Panglima TNI Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).

Panglima TNI menyampaikan hubungan Indonesia-Singapura cukup dekat sebagai negara tetangga. "Suatu bentuk hubungan yang baik dari kedua negara bukan hanya terbatas pada kegiatan resmi tapi juga kegiatan tidak resmi dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua angkatan bersenjata," katanya.

Menurut Panglima TNI dalam menjalin hubungan, kedua negara pasti mengalami fluktuasi. Namun semuanya bisa diselesaikan dengan kebersamaan dan diplomasi oleh kedua negara.

Di masa yang akan datang, Panglima TNI mengharapkan komunikasi Indonesia dan Singapura dapat terus terjalin sebagai negara tetangga.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut, Anil Kumar Nayar menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan Singapura bukan hanya hubungan antara mitra ataupun teman tetapi sudah selayaknya hubungan keluarga.

Menurut dia, hubungan antara Singapura dengan Indonesia itu sangat sehat dan kuat serta menjadi tugas kedua negara dalam menjaga hubungan bilateral untuk menjadi lebih baik di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut Panglima TNI dan Dubes Singapura juga membicarakan bersama antara lain membahas kerja sama antarangkatan bersenjata khususnya di bidang kemaritiman, penanggulangan terorisme dan keamanan siber.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement