Jumat 04 May 2018 18:21 WIB

Pemkot Bandung Bangun Posko Darurat Korban Kebakaran

Korban kebakaran dipindahkan sementara ke hotel

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Seorang keluarga korban berusaha ditenagkan saat peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk di Kampung Karees Kulon RW 06, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (3/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang keluarga korban berusaha ditenagkan saat peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk di Kampung Karees Kulon RW 06, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran melahap 26 rumah warga di jalan Karees Kulon RT 03, RT 04, dan RT 05, RW 06 Kel. Malabar Kec. Lengkong, Kamis (3/5). Akibatnya 43 kepala keluarga (KK) menjadi korban dampak kebakaran.

Pemkot Bandung pun langsung sigap membantu warga pasca kebakaran. Mereka yang terdampak dipindahkan sementara ke Hotel Harapan Indah yang berlokasinya tidak jauh dari tempat kejadian. Petugas bersama warga juga mendirikan posko darurat dan dapur umum di halaman Hotel Harapan Indah.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung, Ferdy Ligaswara meminta kepada warga yang terdampak untuk tetap tenang dan tabah menghadapi musibah tersebut. Ia telah menginstruksikan jajarannya untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu para korban.

"Terpenting yang dilakukan saat ini adalah memulihkan mental warga yang terdampak. Prioritas utama menampung dan mengevakuasi warga. Kita merelokasi dan menyediakan kebutuhan dasarnya. Secara teknis, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan akan menindaklanjutinya," kata Ferdi dalam siaran persnya.

Penanganan kasus ini ini juga mendapat bantuan penuh dari kewilayahan. Salah satunya adalah dengan mengerahkan Satuan Perlindungan Masyarakat untuk mengamankan lokasi kejadian dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena ada beberapa warga yang meninggalkan harta benda yang tersisa. Itu perlu diamankan," ujar Ferdi.

Kepada warga Bandung, Ferdi mengimbau, untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi kebakaran. Ia menyebutkan, 92 persen penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek. Selebihnya adalah faktor lain, termasuk ledakan gas. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk memeriksa instalasi listrik.

Selain itu, Ferdi menganjurkan warga memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tiap-tiap rumah. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement