Kamis 03 May 2018 15:22 WIB

Ketua MPR Siap Fasilitasi Debat Rizal Ramli dan Sri Mulyani

'Kalau soal debat, berpulang ke mereka berdua,' kata Zulkifli.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ketua MPR Zulkifli Hasan menemui mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Ruangan Pimpinan Lantai 9, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua MPR Zulkifli Hasan menemui mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Ruangan Pimpinan Lantai 9, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku siap menjadi fasilitator debat antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan menteri koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terkait utang Indonesia. Hal itu disampaikan Zulkifli setelah bertemu dengan Rizal, Kamis (3/5).

Rizal sudah bersedia menjawab tantangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para ekonom makro berargumen dengan Sri Mulyani terkait persoalan utang Indonesia. Hal ini karena banyaknya kritik ke pemerintah soal utang luar negeri Indonesia yang telah mencapai Rp 4.000 triliun.

"Kalau soal debat tadi, berpulang ke mereka berdua ya. Kalau saya disuruh jadi wasit, saya siap saja," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rizal yang disinggung soal debat tersebut mengatakan, hingga saat ini tantangan debat belum juga ditanggapi oleh Sri Mulyani. Padahal, sebelumnya Jokowi telah membuka ruang berargumentasi terkait masalah utang Indonesia.

"Ternyata Sri enggak punya nyali karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-potong, tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang," ujar Rizal.

Padahal, Rizal mengungkap sudah ada beberapa stasiun televisi yang mengajukan untuk publikasi debat tersebut. Namun, sekali lagi, dia mengatakan, tidak ada tanggapan dari pihak Sri Mulyani.

Ia pun menilai minimnya tanggapan karena Sri Mulyani tidak berani beradu argumen terkait persoalan tersebut. Sebab, menurut Rizal, Sri Mulyani adalah bagian dari permasalahan utang tersebut.

"Sri Mulyani bagian dari masalah utang Indonesia, bukan solusi,” kata dia. 

Dia menjelaskan, Sri bukan bagian dari solusi terkait utang Indonesia karena menerbitkan bunga dengan beban kepada rakyat Indonesia 121 triliun ekstra. “Kalau mau ikut debat sama saya, masyarakat Indonesia bisa lihat siapa yang manipulatif, siapa yang merupakan bagian masalah," ujar Rizal.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersilakan para pengkritik pemerintah beradu argumen soal utang dengan Sri Mulyani. Tantangan itu karena banyak pihak mengkritik utang luar negeri Indonesia yang telah mencapai Rp 4.000 triliun.

"Kalau Menteri Keuangan Sri Mulyani dan ekonom-ekonom yang mengerti masalah makro juga saling beradu argumen, itu bagus," ujar Jokowi dalam sebuah proram acara di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu (25/4).

Pernyataan Presiden itu kemudian disambut baik oleh Rizal melalui akun Twitter resminya. "Saya siap berdebat secara terbuka dengan Sri Mulyani soal utang luar negeri RI. Semoga dengan debat tersebut masyarakat jadi tercerahkan," kata Rizal dalam akun Twitter-nya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement