Selasa 01 May 2018 17:23 WIB

Polri akan Selidiki Kematian Dua Anak Saat Pembagian Sembako

Polri belum mendapatkan detail mengenai kejadian tersebut.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto
Foto: RepublikaTV/Fian Firatmaja
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian akan menyelidiki penyebab kematian dua anak remaja saat pembagian sembako yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (28/4) lalu. Saat ini, kepolisian belum mendapatkan secara detail mengenai kronologis kematian dua anak tersebut.

"Nanti kita minta Polda Metro Jaya mengecek," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa (5/1).

Setyo mengatakan belum mendapatkan detail kronologis kematian kedua bocah berinisial MJ dan AR itu namun hanya menerima informasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Setyo menyatakan penyidik kepolisian akan memastikan kejadian kematian korban termasuk penyebab dan posisi kedua anak itu. Setyo menuturkan polisi juga akan menelusuri kedua korban itu turut antre pembagian bahan pokok atau tidak di Monas.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menjelaskan kronologis kejadian kematian kedua anak itu tidak terkait pembagian kebutuhan bahan pokok di Monas. "Kita temukan tidak ikut mengantri ," ujar Argo.

Argo mengungkapkan kronologis kejadian ketika petugas kepolisian menerima laporan seorang remaja berusia 13 tahun tidak sadarkan diri di seberang Mabes TNI Angkatan Darat (AD) Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4).

Saat itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melintasi lokasi kejadian menggunakan mobil ambulans kemudian membawa remaja itu ke Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat. Tiba di Rumah Sakit Tarakan korban dalam kondisi masih hidup kemudian menjalani perawatan namun nyawa remaja itu tidak tertolong.

Argo menduga dugaan korban meninggal dunia akibat suhu badan meningkat dan dehidrasi karena kekurangan cairan. Selanjutnya, polisi juga mendapatkan laporan polisi seorang remaja berusia 11 tahun meninggal dunia RS Tarakan pada Minggu (29/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Argo menyatakan polisi sempat menanyakan kepada dokter jaga perihal penyebab kematian remaja itu akibat dehidrasi dan suhu badan tinggi, sedangkan orang tua korban menyebutkan remaja itu mengalami keterbelakangan mental.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu menegaskan tidak ada korban yang meninggal akibat antri sembako. Roma mengaku dirinya memantau langsung Pesta Rakyat pembagian kebutuhan bahan pokok di Monas yang berlangsung aman dan terkendali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement