Selasa 01 May 2018 09:01 WIB

Penataan Kawasan Wisata Labuan Bajo Habiskan Rp 56 Miliar

Penataan dilakukan di Kampung Ujung, Kampung Tengah, dan Kampung Air

Rep: melisa riska putri/ Red: Esthi Maharani
Labuan Bajo memiliki destinasi yang menarik bagi wisatawan. Pemda Manggarai Barat pun fokus menggarap sektor pariwisata untuk mengembangkan ekonomi daerah.
Foto: Rakhmat Hadi Sucipto
Labuan Bajo memiliki destinasi yang menarik bagi wisatawan. Pemda Manggarai Barat pun fokus menggarap sektor pariwisata untuk mengembangkan ekonomi daerah.

REPUBLIKA.CO.ID,  LABUAN BAJO -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penataan kawasan wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Penataan ini menghabiskan dana lebih dari Rp 56 miliar terbagi dalam beberapa pengerjaan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, semakin baiknya fasilitas maka diharapkan lama tinggal wisatawan bisa bertambah. Apalagi Labuan Bajo merupakan salah satu Kawasan Starategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang dikenal dengan keberadaan Komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," ujar dia melalui siaran pers yang diterima, Senin (30/4) malam.

Penataan dilakukan tiga daerah penyangga Labuan Bajo yakni di Kampung Ujung, Kampung Tengah, dan Kampung Air dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan fasilitas pendukung bagi kenyamanan wisatawan. Ia menambahkan, perbaikan di tiga kampung tersebut berupa pembangunan jalan lingkungan, pembangunan jembatan penyeberangan, pedestrian, saluran, dan perbaikan lokasi wisata kuliner. Di Kampung Tengah ditambahkan pembangunan satu buah dermaga apung serta ruang terbuka hijau.

Untuk pekerjaan jalan lingkungan di ketiga lokasi tersebut telah rampung, sedangkan yang lainnya secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 50 persen.Pekerjaan penataan ini dilakukan dengan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar dengan kontrak tahun jamak 2017-2018.

Untuk air bersih, Kementerian PUPR membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) strategis dengan anggaran Rp 6,2 miliar berupa pemasangan pipa transmisi sepanjang 1.782 meter, reservoir di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo.

Infrastruktur sanitasi dilengkapi dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah kawasan yang digunakan oleh 532 sambungan rumah di Kampung Air dan Kampung Tengah dengan anggaran tahun 2017 sebesar Rp 10,8 miliar.

"Untuk pengaman pantai tersebut memiliki panjang satu kilometer terdiri dari 650 meter di Kampung Tengah dan 350 meter di Kampung Ujung," katanya.

Sementara untuk meningkatkan konektivitas, tengah dibangun jalan Labuan Bajo-Boleng-Terang-Kendidi yang panjangnya mencapai 24,50 kilometer (km) dan jalan akses menuju Bandara Komodo sejauh 8,20 km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement