REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan kembali terjadi. Sebanyak empat orang warga Pangalengan, Kabupaten Bandung tewas diduga akibat menenggak miras oplosan. Sementara empat orang lainnya berhasil diselamatkan karena cepat tertangani di Puskesmas Pangalengan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi mengatakan berdasarkan laporan kepala Puskesmas keempat orang yang tewas diduga karena miras oplosan yaitu alkohol 70 persen yang dicampur dengan serbuk minuman berenergi.
"Meninggal empat orang diduga karena minuman oplosan. Laporan dari puskesmas itu, miras oplosan terdiri dari alkohol 70 persen ditambah marimas," ujarnya kepada Republika.co.id lewat sambungan telepon, Senin (30/4).
Ia menuturkan, keempat orang tewas yang pertama meninggal saat di perjalanan menuju puskesmas. Kemudian yang kedua saat hendak dibawa rujuk ke Rumah Sakit Al Ihsan. Sementara dua lainnya tewas saat berada di puskesmas.
"Keempat orang tersebut saat dibawa ke puskesmas dalam kondisi yang sudah telat ditangani. Sementara empat orang lainnya sehat karena cepat tertanggulangi," katanya.
Dia mengatakan, hingga pukul 14.00 WIB dua pasien yang dirawat di puskesmas sudah kembali ke rumah masing-masing. Sehingga, di puskesmas sendiri sudah tidak ada pasien yang dirawat akibat miras oplosan.
Insiden ini menambah panjang daftar korban miras oplosan. Sebelumnya miras oplosan di Cicalengka menewaskan puluhan orang.
Baca juga, Korban Miras Oplosan di Cicalengka Jadi 41 Orang.