REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Jenderal Purnawirawan Budi Waseso (Buwas) resmi diangkat sebagai kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog). Hal tersebut, menurut Ketua Satgas Pangan Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto tidak lantas membuatnya 'canggung' untuk saling berkoordinasi.
Dalam konteks hierarki, Setyo menuturkan, Bulog dan Satgas Pangan tidak memiliki hubungan struktural. Satgas pangan, menurutnya bekerja memberantas mafia pangan. Satgas pangan pun bekerja sama dengan seluruh para pemangku kepentingan baik Kementerian Perdagangan, Bulog, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Pak Buwas sebagai Dirut Bulog, saya senang saja. Tidak ada masalah. Sifatnya koordinatif," ujar Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (30/4).
Setyo dan Buwas, keduanya merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1984. Setyo pun menyatakan, dengan diangkatnya Buwas sebagai Kabulog, Satgas Pangan siap bekerja sesuai tugas pokoknya. "Satgas pangan polri bekerja sesuai tugas pokok satgas pangan, sesuai arahan Kapolri," ujar Setyo.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menetapkan Budi Waseso sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog), Jumat (27/4). Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan, keputusan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum Bulog.
Budi Waseso menggantikan Dirut Bulog sebelumnya, yaitu Djarot Kusumayakti. Selain itu, Triyana juga diangkat menjadi Direktur Keuangan Bulog menggantikan Pardiman.