Ahad 29 Apr 2018 21:38 WIB

Dugaan Intimidasi di Aksi #2019GantiPresiden Diselidiki

Polisi menyebut kelompok kaus #2019GantiPresiden tidak memiliki izin kegiatan di CFD.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden di sekitar Bundaran Hotel Indonesia pada kegiatan Car Free Day, Ahad (29/4) pagi. Beberapa waktu kemudian, beredar video kegiatan tersebut 'bersinggungan' dengan kelompok pengguna kaus #DiaSibukKerja.

Dalam video yang beredar, pengguna #2019GantiPresiden tampak mengibas-ngibaskan lembaran uang pada pengguna #DiaSibukKerja dan meneriakkan 'dibayar berapa'. Pria pengguna #DiaSibukKerja pun mengaku tidak dibayar.

Dalam cuplikan video lainnya, seorang ibu pemakai kaus #DiaSibukKerja bersama anaknya yang menangis juga tampak dikerumuni oleh pemakai #2019GantiPresiden, sebelum akhirnya diamankan pula oleh seorang pemakai #2019GantiPresiden. Video tersebut diunggah ke Youtube dengan judul 'Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-Identitas #2019GantiPresiden' oleh akun Jakartanicus.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu mengatakan, kepolisian akan memeriksa tindakan yang diduga mengintimidasi tersebut "Jadi saya ada yang nanya, mengintimidasi kalau menurut mereka. Ini kita lagi lakukan penyelidikan," ujar dia saat dihubungi, Ahad (29/4).

Roma menjelaskan, kepolisian sebenarnya juga sudah melakukan pengamanan juga untuk kelompok #DiaSibukKerja yang mengenakan baju berwarna putih. Pengamanan itu berasal dari titik patung kuda berputar di HI, dengan jumlah pasukan satu kompi. Namun dalam kelompok tersebut ada yang tertinggal. "Ada yang 'netes' di belakang," ujarnya.

Yang tertinggal tersebutlah yang diduga mengalami intimidasi. Kegiatan pemakai #DiaSibukKerja diketahui berizin melakukan jalan pagi. Namun, dari pemakai #2019GantiPresiden tidak memberikan pemberitahuan pada aparat. "Tapi dari yang satu lagi (#2019GantiPresiden) tidak ada pemberitahuan," ujar Roma.

Kendati demikian, kepolisian tetap melakukan antisipasi. Personelnya pun sempat mengimbau agar ibu-ibu maupun pria yang tertinggal dari kelompok #DiaSibukKerja agar tidak melintas ke kelompok #2019GantiPresiden. Namun, seperti dalam video yang beredar tamoakanya ibu bersama anaknya dan pria tersebut tetap melintas ke kelompok seberang sehingga mengalami tindakan yang diduga intimidasi itu.

"Mungkin mereka tidak mengerti bahwa di bundaran HI itu ada yang kontra. Makanya kita lakukan evaluasi, kita lakukan penyelidikan, ada nggak tindakan ininya (pidana)," kata Roma menuturkan.

Hingga saat ini, kata Roma, belum ada laporan kepolisian yang masuk terkait kejadian tersebut. Menurut dia, polisi masih mengumpulkan keterangan terkait identitas korban maupun orang-orang yang berada dalam video tersebut.

"Kita kumpulkan keterangan dulu, mencari siapa korban itu, nanti kita bagaimana kan, nanti kita kumpulkan seluruh bahan keterangan," kata Roma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement