Sabtu 28 Apr 2018 20:31 WIB

Megawati Satukan Pemenangan Pilkada Jatim dan Pilpres

Kemenangan Gus Ipul-Puti di pilkada dan Jokowi di pilpres adalah satu tarikan nafas.

Rapat pemenangan pasangan Gus Ipul-Puti di Pilkada Jatim, yang dipimpin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Sabtu (28/4).
Foto: istimewa/dok humas puti
Rapat pemenangan pasangan Gus Ipul-Puti di Pilkada Jatim, yang dipimpin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Sabtu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pimpin langsung rapat konsolidasi PDIP Jawa Timur. Megawati menyatukan kampanye pemenangan pasangan Pilkada Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno seiring dengan Joko Widodo di Pipres 2019.

Dalam rapat konsolidasi PDIP Jawa Timur, di Kota Surabaya, Sabtu (28/4), hadir pimpinan PDIP di tingkat provinsi, kabupaten/kota. Hadir juga kader PDIP yang duduk di legislatif, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP di seluruh Jawa Timur.

 

Megawati didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH, Ketua DPP Sri Rahayu, dan Wakil Sekjen DPP Ahmad Basarah.

 

Ahmad Basarah,  mengatakan, Megawati memaparkan skenario gerakan PDIP sekitar 2 jam. “Ibu Ketua Umum ingin memastikan, bahwa seluruh kekuatan PDI Perjuangan telah bergerak kencang untuk memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti di Pilkada Jawa Timur, serta calon-calon yang diusung PDIP di semua Pilkada kabupaten/kota,” kata Basarah dalam siaran persnya

 

Ia menjelaskan, Jawa Timur merupakan wilayah penting bagi PDIP. Jawa Timur dianggap sebagai basis tradisional kaum nasionalis. Jawa Timur juga menjadi basis utama kaum nahdliyin.

 

Selain itu, kata Basarah, Pemilu 2019 juga telah di depan mata. Karena itu,  PDIP meletakkan pemenangan Pemilu 2019 satu kesatuan dengan Pilkada Jawa Timur dan kabupaten/kota.

 

“Pilkada serentak merupakan satu tarikan nafas dengan pemilu legislatif dan pilpres. Sehingga kemenangan pilkada merupakan kesinambungan dengan agenda bangsa berikutnya, terutama kesinambungan kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Basarah.

 

Pada Rakernas III PDIP di Bali, 24 Februari 2018, Megawati telah menetapkan Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2019. “Sehingga kampanye Gus Ipul-Mbak Puti, lalu pemenangan Pilkada kabupaten/kota, merupakan satu gerakan dengan pemenangan Jokowi 2019,” kata Basarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement