Ahad 29 Apr 2018 10:28 WIB

Forum Alumni IMM Kota Tangerang Deklarasi Antihoaks

Banyak berita hoaks yang menyebar di tengah masyarakat dan menimbulkan keresahan.

Fokal IMM Kota Tangerang deklarasi antihoaks, Jumat (27/4)
Fokal IMM Kota Tangerang deklarasi antihoaks, Jumat (27/4)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kota Tangerang mendeklarasikan 'Gerakan Antihoaks' demi memberantas berita bohong atau hoaks yang kerap meresahkan masyarakat.

Ketua Fokal IMM Kota Tangerang Supriadi mengungkapkan bahwa saat ini banyak sekali berita-berita hoaks yang menyebar di tengah masyarakat dan hanya menimbulkan keresahan. "Kita mengajak para mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan untuk mendeklarasikan Gerakan Antihoaks," kata Supriadi dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Ahad (29/4).

Kegiatan Deklarasi tersebut diselenggarakan pada Jumat (27/4) bertempat di Universitas Muhammadiyah Tangerang, diawali dengan kegiatan dialog publik. 

Narasumber dialog publik, Ahmed  mengatakan hoaks adalah musuh bersama. Dia pun siap mendukung aparatur pemerintah terutama kepolisian dalam memberantas hoaks. "Pastikan kebenaran berita terlebih dahulu atau tanyakan kepada kepolisian jika ragu dan jangan kembali menyebarkan jika bermuatan negatif," ujar Ahmed.

Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa bisa terbebas dari hoaks. Karena menurut Ahmed, hoaks ini sangat-sangat berbahaya dan bisa jadi virus pemecah bangsa.

"Setelah deklarasi ini akan kita laporkan dan serahkan pada pihak yang berwajib jika ada berita hoaks mengingat undang undang ITE dan sebagai warga negara yang memiliki hukum serta aturan," kata Ahmed.

Supriadi menambahkan deklarasi antihoak ini adalah wujud kesadaran kaum intelektual dan masyarakat melek digital. "Kita perlu menyikapi segala berita dengan cerdas, tidak langsung "kunyah" langsung "share" ke mana-mana," kata Supriyadi yang akrab di sapa Katong ini.

Katong berharap situasi semakin kondusif apalagi menghadapi tahun politik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Maka mari kita sadari bahwa baik sebagai mahasiswa, pemuda, maupun sebagai masyarakat kita tidak terpengaruh dengan berita bohong," ujar Katong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement