Jumat 27 Apr 2018 23:15 WIB

TGB Ajak Mahasiswa Ambil Pelajaran Bocornya Data Facebook

TGB mengatakan aspek etika dan spiritual selalu relevan dengan perkembangan zaman

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronik Negeri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Jumat (27/4).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronik Negeri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan, aspek etika dan spiritualitas akan selalu relevan dengan setiap perkembangan zaman, termasuk pada era teknologi saat ini. Pria yang akrab dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) mengambil contoh bocornya data pengguna Facebook.

"Kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, ada isu yang mengemuka yaitu bocornya data-data pribadi warga Indonesia, ada 1,1 juta data pengguna Facebook yang bocor ke pihak lain," ujar TGB saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronik Negeri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Jumat (27/4).

Padahal, lanjut TGB, berdasarkan syarat dan ketentuan yang ada, Facebook tidak diperkenankan membagikan data-data pengguna kepada pihak lain, namun pada kenyataannya justru bocor. Akibatnya, kata TGB, saham Facebook terdepresiasi dan kredibilitas Facebook dipertanyakan.

"(Kebocoran) ini bukan isu teknologi, tapi etika, bagaimana menjaga amanah. Artinya, di era revolusi industri 4.0 atau selama-lamanya isu etika selalu relevan menjadi perhatian kita semua," katanya..

Contoh lain, ucap TGB, teknologi bom yang dibuat oleh ahli dan orang cerdas pada masa terdahulu mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal dunia saat jatuhnya bom atom di Jepang. "Kita tahu bom dibuat oleh ahli dan orang cerdas, hasil karya mereka digunakan membunuh 200 ribu orang seketika, ada isu etika di situ," ucapnya.

TGB menyebutkan, apapun masa yang dialami dengan dinamika, keilmuan, percepatan situasi yang terjadi, nilai-nilai fundamental sebagai makhluk Allah SWT dan spiritualitas harus tetap dipertahankan.

Di dalam Islam, menuntut ilmu mendapatkan ganjaran pahala yang besar karena proses pencarian ilmu tidak semata-mata untuk kecerdasan melainkan juga menumbuhkan kecintaan terhadap alam raya. "Isu revolusi industri 4.0 tidak bisa dilepaskan dari isu spiritualitas, tak sekadar skill tetapi lengkapi diri juga dengan seperangkat nilai-nilai spiritual," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement