REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PDIP sepantasnya mengusung kader sendiri untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden dalam Pilpres 2019. Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Profesional Muslim Alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Solidaritas Muslim Alumni UI (Solusi UI) Sabrun Jamil mengatakan salah seorang kader terbaik PDIP saat ini yang pantas menjadi capres ataupun cawapres adalah Puan Maharani.
"Sebagai Parpol besar PDI P sudah sepantasnya mengusung kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara. Jangan hanya mendorong orang lain," ujar Sabrun dalam diskusi politik "Menuju Konvensi Capres Solusi UI 2019" di Jakarta, seperti tertulis dalam keterangan yang diterima Republika.co.id.
Sabrun mengatakan kalau hanya mendorong orang atau kader lain maka regenerasi partai tidak berjalan dengan baik. Padahal dalam sistem politik, kaderisasi amat penting untuk dapat mendudukan orang-orang parpol di posisi penting di negara ini.
Posisi penting harus diduduki kader-kader yang berkualitas dan berintegritas, sehingga dapat membuat Parpol terus eksis didukung Kadernya dan menjalankan amanat rakyat. "Di Pilpres mendatang alangkah bagusnya jika PDIP mendorong Mbak Puan Maharani sebagai capres atau cawapres mendampingi Jokowi," papar Sabrun Jamil.
Alumni teknik sipil UI tahun 1983 ini mendukung pencalonan Puan, selain sesama alumni UI, juga kapasitas Puan sebagai politisi yang berpengalaman. Puan belasan tahun menjadi anggota DPR, pernah menjadi Ketua Fraksi PDIP dan kini menjabat Menteri Kordinator yang membawahi sembilan kementerian. "Puan memahami permasalahan bangsa dan negara," kata Sabrun.
Untuk mengembalikan marwah PDIP sebagai Parpol Besar, Sabrun mengatakan, Puan bisa didorong menjadi capres berpasangan dengan Pak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar sebagai cawapresnya. Atau, Puan mendampingi pejawat Joko widodo.
Terlebih, berdasarkan berbagai hasil survei, Jokowi memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. "Nah ini menjadi kesempatan emas buat PDIP mendorong Puan Maharani sebagai wakil presiden," kata dia menegaskan.