Kamis 26 Apr 2018 17:47 WIB

Relawan Rindu Luncurkan Sarana Komunikasi Interaktif AVATAR

Tak hanya berdialog, juga bernyanyi dan mendengarkan curhat warga.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Relawan RINDU Luncurkan Sarana Komunikasi Interaktif AVATAR
Relawan RINDU Luncurkan Sarana Komunikasi Interaktif AVATAR

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Relawan Kreatif Number One (RKWan) hari ini meluncurkan sarana komunikasi interaktif AVATAR (Angkutan Virtual Tim Aspirasi Rindu), di Lapangan RW 05, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (26/4). Peluncuran AVATAR menurut programer sekaligus koordinator pembuatannya, Buliitt Sisareza, merupakan inisiatif relawan pasangan RINDU yang didasari oleh kenyataan banyaknya warga yang selalu ingin didatangi oleh pasangan RINDU secara langsung.

"Keinginan ini terkendala keterbatasan waktu dan kesibukan jadwal Kang Emil dan Kang Uu, yang tidak memungkinkan hadir di semua tempat dan menyapa warga, saat berkampanye." jelasnya. 

Di sisi lain, berkat dukungan teknologi, relawan Rindu kemudian memanfaatkan kemampuan yang dimiliki di bidang pemrograman komputer dan animasi yang memungkinkan Kang Emil dan Kang Uu tetap dapat hadir melalui Avatar, tanpa harus hadir secara fisik. "Meskipun tidak mewakili 1005, namun Kang Emil dan Kang Uu tetap dapat hadir di hadapan warga," jelasnya.

Ditambahkan Buliitt, teknologi yang digunakan sebenarnya sederhana. "Kita menggunakan interaktif animasi, animasi 3D Kang Emil yang mampu berinteraksi dengan warga yang memungkinkan Kang Emil berdialog dengan warga. Tak hanya berdialog, juga bernyanyi dan mendengarkan curhat warga," jelasnya.

Warga juga bisa foto bareng dengan Kang Emil dan Kang Uu dan memviralkannya melalui aplikasi di media sosial. Proses pembuatan AVATAR ini, dijelaskan Buliitt memakan waktu sekitar satu bulan lamanya, dan dikerjakan oleh sekitar 11 orang programer dan animator.

"Mobilnya disumbang oleh pasangan Rindu, kami mempersiapkan program animasi dan brandingnya. Proses desain mobilnya malah lebih cepat, cuma seminggu," ungkap lulusan Teknik Arsitektur Unpar tahun 1997 ini.

Menurut Buliit, karena sifatnya kerelawanan, tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh pasangan Rindu untuk pembuatan AVATAR ini. "Biaya sifatnya probono, artinya memang tidak ada biaya yang dibebankan karena namanya juga relawan," jelasnya.

Ridwan Kamil menyebut AVATAR sebagai salah satu bentuk kreatifitas anak muda Bandung yang patut diapresiasi. "Ini bukti, anak-anak muda Bandung memang kaya dengan gagasan dan inovasi, dan Sudah sejak dulu Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif" ujarnya.

AVATAR, kata Ridwan Kamil, menjadi solusi bagi kegiatan kampanyenya di Jawa Barat, "Saya selalu berusaha hadir di berbagai tempat  untuk berkampanye, namun Jawa Barat ini luas sekali. Kehadiran AVATAR menjadi salah satu solusi yang memungkinkan warga tetap bisa berkomunikasi dan berintaksi dengan saya, meskipun saya fisiknya tidak hadir secara langsung," jelas Kang Emil.

Kehadiran Avatar sejalan dengan visi dan misi pasangan Rindu yang akan menghadirkan creatife center di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat, "Agar gagasan dan ide-ide kreatif seperti ini tidak hanya hadir di Bandung, juga di seluruh kota-kabupaten lain di Jawa Barat," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement