Kamis 26 Apr 2018 15:37 WIB

Para Pegawai Ikuti Aher Sujud Syukur

Suasana haru terasa saat proses sujud syukur penerimaan penghargaan dari presiden.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan sujud syukur di masjid pemprov Jawa Barat, komplek Gedung Sate, Kota Bandung, atas diraihnya penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan sujud syukur di masjid pemprov Jawa Barat, komplek Gedung Sate, Kota Bandung, atas diraihnya penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah mengikuti pawai kendaraan dengan membawa piala Parasamya Purnakarya Nugraha, Kamis (26/4), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) langsung menuju Masjid Al Muttaqien. Langkah Aher pun diikuti oleh ratusan aparatur sipil negara (ASN). Sesampainya di masjid, ia langsung shalat sunah tahiyatul masjid dan shalat Dhuha.

Sesudah shalat, kemudian Aher melakukan sujud syukur diikuti ratusan ASN. Suasana hening dan haru terasa saat sujud syukur tersebut. Saat bangkit dari sujudnya, wajah Aher terlihat sayu dengan mata yang berkaca-kaca. Kemudian, Aher pun memberikan sedikit sambutan pada semua ASN yang hadir.

"Jika kalian mau menghitung nikmat Allah maka itu gak akan pernah terhitung. Kalau kamu bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya. Tapi kalau kufur maka siksa Allah akan sangat pedih," ujar Aher.

Baca juga,  Raih Penghargaan dari Presiden, Ini Pesan Aher.

Aher mengatakan, penghargaan yang tertinggi ini merupakan prestasi bersama. Jadi, sujud syukurnya pun harus dilakukan bersama oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akademisi, pengusaha, media, atau penta heliks lima komponen.

"Ketika bersama, hadirlah sebuah prestasi yang bisa bersama kita lakukan," katanya.

Menurut Aher, ia berusaha dengan teman-teman untuk menghadirkan pola kebersamaan egalitarian dan equal. "Saya gak ingin ada sekat sama sekali. Ini kerja bersama, adalah kesombongan kalau mengklaim ini kerja pribadi," katanya.

Sebelumnya, Aher membawa piala dengan menggunakan mobil antik terbuka berwarna kuning. Di belakangnya, terdapat mobil yang membawa replika piala, diiringi komunitas kendaraan mobil antik dan beberapa mobil bandros.

Rute pawai tersebut, di antaranya, Stasiun KA Bandung, Jl Kebon Kawung, Jl Pasirkaliki, Jl Padjadjaran, Jl Cihampelas, Jl Wastukencana, Jl.LL.REMartadinata, Jl Ir. H. Juanda, Jl Sulandjana, Jl Diponegoro atau halaman Gedung Sate.

Di sepanjang jalan yang dilalui, ribuan masyarakat yang terdiri atas siswa SD, siswa SMA, dan PNS menyambut dengan bendera dan spanduk. Mereka menyanyikan yel-yel dan berteriak "Selamat Pak Aher".

Aher, yang menaiki mobil antik berwarna kuning, begitu turun langsung disambut oleh sisingaaan. Dengan ditemani istrinya, Netty Prasetyani, Aher berjoget di atas sisingaan mengikuti alunan lagu Sunda. Ribuan masyarakat menyambut Aher dengan gembira.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan tertinggi ini akan diberikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang diserahkan pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah ke-XXII tingkat nasional di kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Rabu (25/4).

Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan tanda kehormatan yang diberikan atas karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Menjadi sebuah penghargaan yang sangat istimewa menjelang masa akhir jabatan Gubernur Aher pada tahun 2018 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement