REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menyoroti kesejaheraan pembatik saat mengunjungi sentra batik Agneza di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu (25/4). Menurutnya minimnya kesejahteraan pembatik berakibat rendahnya minat generasi muda menjadi pembatik.
Ia menilai bila pemerintah memberi perhatian lebih pada pembatik maka budaya batik dapat terus lestari. Bentuk perhatiannya bisa berupa insentif atau kemudahan bantuan modal sehingga pengusaha batik dapat menyejahterakan pembatiknya. "Kalau membatik bisa sejahtera ya nggak masalah. Jadi dengan membatik hasilnya penuhi kebutuhan keluarga," katanya.
Tetapi menurutnya pemerintah kurang memperhatikan masalah regenerasi pembatik. Ia khawatir bila tak ada solusi konkret maka bisa saja generasi pembatik akhirnya punah. "Upah pembatik minim akhirnya pekerjaan itu jadi kurang menarik. Anak muda harusnya bisa bangga membatik kalau kesejahteraannya diperhatikan," ujarnya.