Rabu 25 Apr 2018 20:31 WIB

Pasangan Rindu Diharap Beri Prioritas Lebih ke Pesantren

Paslon Cagub dan Cawagub Jabar kembali mendapat dukungan dari kalangan pesantren.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pasangan calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ullum (Rindu) kembali mendapat dukungan dari kalangan pesantren. Kali ini, dukungan muncul dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah Cikole, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis.

Dukungan itu disampaikan langsung oleh Anak dari Pendiri Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah almarhum KH Abdurrahman Syadzili yakni KH Jamaludin Rahman dan adiknya KH Jejen Zaenal Alim saat cawagub Uu Ruzanul Ullum berkunjung ke pesantren tersebut, Rabu (25/4). "Alhamdulillah dukungan dari kalangan pesantren terus mengalir kepada kami pasangan Rindu. Ini menjadi Iktibar bahwa kami bagian dari Pesantren," kata Kang Uu usai bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah.

KH Jamaludin Rahman juga berpesan kepada pasangan Rindu agar lebih memprioritaskan pesantren dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan manusia di Jawa Barat, ketika nanti ditakdirkan jadi pimpinan di Jawa Barat. Pesantren, kata Jamaluddin, memiliki andil yang besar dalam membangun generasi bangsa yang unggul dan berkarakter. Metode pendidikan di pesantren memiliki cara yang khas dan unit beda dengan pendidikan yang dilaksanakan di lembah formal.

"Pesantren harus dijadikan salah satu prioritas utama dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan manusia di Jawa Barat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement