Rabu 25 Apr 2018 09:00 WIB

Soal Cawapres, PDIP Harap Parpol Pendukung tak 'Patah Hati'

PDIP berharap tidak ada parpol pendukung yang menarik diri usai pengumuman cawapres.

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah
Foto: Humas MPR
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap tidak ada partai pendukung pemerintah yang menarik diri setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya nanti. Namun, PDIP akan menghormati apa pun keputusan parpol pendukung setelah nama cawapres Jokowi ditentukan.

"Saya harap partai pendukung tidak menarik diri setelah Pak Jokowi tentukan cawapres," ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah seteleh menghadiri Harlah ke-84 GP Ansor di Jakarta, Selasa (24/4) malam.

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, banyak spektrum kerja sama yang dapat dilakukan terhadap partai-partai yang kadernya nanti tidak menjadi cawapres Jokowi. "Banyak spektrum kerja sama yang bisa dilakukan, baik di DPR, MPR, kementerian, dan lain sebagainya," ujar Basarah.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan akan patah hati jika tidak terpilih menjadi cawapres Jokowi. Menanggapi hal itu, Basarah mengatakan, berdasarkan pembicaraannya dengan Muhaimin, ia optimistis PKB tetap akan bersama partai pendukung Jokowi pada keputusan final nanti.

"Dalam beberapa kali pertemuan saya dengan Cak Imin, saya cukup optimistis the end of decision PKB tetap akan ke Pak Jokowi. Tapi kita tentu menghormati keputusan apa pun dari PKB," kata Basarah. Ia memandang langkah politik ketum PKB tersebut mendirikan sejumlah posko dukungan merupakan fase lumrah yang mesti dilalui dalam rangka berupaya memperoleh tiket sebagai cawapres Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement