Rabu 25 Apr 2018 08:39 WIB

Jokowi: Peran Prajurit TNI Wanita dan Polwan Semakin Vital

Jokowi mengatakan keberadaan prajurit TNI Wanita dan Polwan semakin dibutuhkan.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja dari para TNI dan polisi wanita. Jokowi mengatakan keberadaan anggota TNI dan polisi wanita dalam menjaga keamanan di masyarakat semakin dibutuhkan.

Menurut Jokowi, korps wanita TNI dan Polri merupakan anggota yang hebat serta pemberani yang tidak gentar terhadap tantangan yang penuh resiko. Saudari yang telah memilih profesi mulia ini dengan penuh pengabdian memperlihatkan bahwa peran wanita saat ini tidak kalah penting.

"Saya bangga bahwa jumlah anggota korps wanita TNI dan polisi semakin banyak dan proporsinya juga semakin besar hal ini menunjukkan bahwa kontribusi saudari-saudari semuanya sangat diakui dan diharapkan. Dan harapan masyarakat terhadap terhadap saudari semakin besar," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia telah menyaksikan bahwa korps wanita semakin tampil di depan dalam menjalankan fungsi TNI dan Polri dalam memberikan rasa aman, tampil di depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan semakin banyak yang menduduki posisi strategis di TNI maupun Polri. Peran wanita yang semakin besar ini bukan terjadi karena kuota yang ditetapkan oleh pemerintah, namun peran wanita yang semakin besar dan semakin strategis ini dikarenakan masyarakat dan negara memang membutuhkan peran wanita yang lebih besar.

"Juga dikarenakan peran wanita peran unik wanita dalam memberikan rasa aman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Dalam berbagai kesempatan saya melihat sendiri bahwa korps wanita TNI dan polwan benar-benar terampil di lapangan, benar-benar bisa membuat situasi yang sulit bisa menjadi lebih tenang dan terkendali. Itulah kelebihan perempuan," ujar Jokowi.

Kinerja yang tegas tapi lembut pun menjadi cara baru yang bagus dalam menjaga keamanan di masyarakat tanpa melibatkan kekerasan. Hal ini lah yang sekarang dibutuhkan bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement