REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Kota Padang sedang menggencarkan imunisasi campak dan rubella sepanjang 2018 ini. Ditargetkan, sebanyak 243 ribu anak dan balita di Kota Padang bisa menerima imunisasi Measles Rubella (MR) hingga September 2018 nanti.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani, menyebutkan imunisasi MR diperuntukkan bagi anak-anak dalam rentang usai 9 bulan hingga 15 tahun. Pemberian imunisasi sendiri diberikan bertahap menurut kategori usia. Pada Agustus 2018 nanti, rencananya imunisasi akan diberikan pada siswa SD/sederajat dan SMP/sederajat.
Sementara pada September 2018, imunisasi akan menyasar bayi, balita, dan anak-anak belum sekolah. Imunisasi untuk kelompok bayi dan anak-anak dilakukan di posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Imunisasi MR ini program nasional. Kami melibatkan semua pihak agar program ini sukses dilaksanakan di kota Padang," ujar Ferimulyani, Selasa (24/4).
Ferimulyani mengingatkan orang tua tentang pentingnya pemberian imunisasi. Penyakit campak, jelasnya, bisa diatasi dengan terapi obat dan potensi sembuhnya cukup tinggi dalam hitungan minggu, bila mengenai anak-anak dan tarafnya ringan. Namun kondisinya akan lebih parah bila virus tersebut menyerang ibu hamil, efeknya bisa jangka panjang. Janin yang berada dalam kandungan bisa mengalami cacat bawaan. Seperti, kebocoran jantung, tuli hingga buta.
"Dengan imuniasi MR ini, anak-anak kita akan turut melindungi kesehatan ibu hamil di sekitar mereka," kata Ferimulyani.
Dinas Kesehatan, lanjutnya, akan melakukan kampanye dan pengenalan imunisasi campak bekerja sama dengan instansi lain termasuk para pakar/ahli, organisasi profesi, dan lembaga masyarakat.
"Melalui pokja diharapkan program imunisasi MR di Kota Padang bisa berjalan efektif dan efisien. Sehingga, Indonesia bebas MR 2020 bisa diwujudkan," jelas dia.